RSS

13 DESEMBER 2014

Masi sakit? Iya … setidaknya lukanya masi menggores indah dalam hatiku , bukan , bukan karena aku melihatmu dengannya,bukan kah aku sudah terbiasa tau kau berkatamesra dengannya? Tapi ini , tentang rasa yang tak mampu ku tutupi dari dulu, sudah lama ,sebenarnya , tapi entahlah , semakin lama ku menjalani,ku semakin tak mampu untuk menahan perih yang menelusup hati,  semakin tak mampu aku menahan amarahku , aku semakin tak mampu menyembunyikan amarahku seketika itu , ada satu letupan sakit dan perih ada di sini , dalam hati yang paling dalam.
Rasanya sketsa yang telah kau sket dalam hatiku dan ingatan itu tak akan hilang meski hujan telah berusaha mengguyurnya dengan tirta yang tak terukur banyaknya, rasanya ... debu yang menempel yang menutupi permukaan kaca yang terlihat dulu itu , sekarang sudah tak mampu terhapus oleh bayu yang berhembus dengan dasyatnya .
Hari ini selalu ku lewati dengan kepedihan yang tak serta merta mampu menghapusnya, tak ada seorang yang berusaha menghapus tanggal hari ini menjadi istimewa. kau tau? dendam kesumatku selalu membara ketika bulan desember pada tanggal ini ku ingat hari itu , menjatuhkan harga diriku yang sudah ku bangun apik nan rapi, bahagia yang ku bina selama ini , dan harapan luar biasa yang sangat aku inginkan. hari ini 2thn lalu kau hancurkan dengan satu wanita , dengan satu wanita yang tak lebih dari diriku.
mungkin benar jika Tuhan tak mengharapkanmu untuk bersamaku , Mungkin benar jika Tuhan tak menyandingkanmu kepadaku , karena kau tak pantas untukku, tenanglah .. aku bukan orang yang mampu memaafkan semua kesalahanmu. setelah sekian berlalu aku sudah menemukan kayu yang ku cari selama ini, aku sudah menemukan seorang yang sangat kuingin kan , untukku dan untuk wanita yang paling kau benci? ibuku ... dan memang ternyata beruntungnya kau tak sempat melihatnya, beruntungnya kau tak sempat menentuh tubuhnya dengan sekedar mencium tangannya.Dia memang tak sepertimu yang mencintaiku dengan cara yang kau berikan kepadaku, tapi aku yakin dia sangat mencintaiku ,... aku juga mecintainya ... iya ... aku mencintainya seperti mencintaimu dulu , bukan ... aku lebih mencintainya daripada aku mencintaimu dulu... tenangkan saja hatimu ... jauhi kehidupanku .. aku tak suka dengan kau mengusik hatiku lagi ... cukupkan saja dengan wanita- wanitamu yang sudah kau puja dengan segenap jiwa itu. biarkan aku bersamanya ... laki - laki yang di restui , yang mau membina dan menata  hidup bahagia dengannya dengan anggan - anggan yang tak tersampaikan ketika aku bersamamu dulu ...