"hahaha , aku tak habis pikir, masi saja ada wanita sepertimu" katanya sambil tertawa setelah mendengar ceritaku , mata sipitnya semakin sipit ketika dia tertawa.
" sudalah ... hentikan tawamu itu .. sangat tidak enak di dengar" jawabku kesal melihat tingkahnya sampai terkekeh- kekeh itu. " ini artinya mamah terlalu sayang sama aku" jawabku sedikit memanyunkan bibirku.
ia tetap memandangku, dan berusaha menghentikan tawanya.
"ya ya ya ... berarti tidak salah jika ku menyebut kau seperti itu, bayangkan saja , kau sama ayam saja mungkin lebih jauh ayam berjalan dan mencari makan"
"haassh ... ternyata kau itu sangat suka sekali mengejek orang"
"hahahaha..."tawanya spertinya telah puas mengerjai anak kecil umur dua taunan,tapi tiba tiba ketika memandangnya caranya tertawa itu seperti mengingatkanku dengan seseorang yang pernah ada , tapi aku enggan untuk mengakuinya, dan aku enggan untuk menginggatnya.
obrolan ejekan itu menjadi cemilan kami sembari menunggu hujannya reda , iya .. kami sedang berteduh di emperan toko kain. aku rasa akan semakin deras sepertinya.
" jadi ini ceritanya , kita berteduh bersama dan mengobrol? di emper toko pula ..? "
"hahaha ku rasa seperti itu" jawabku dengan mengeluskan lenganku dengan kedua tanganku
"tapi kenapa aku tak penah mengingat wajahmu?"
" mungkin memang tampaknya hanya satu wanita yang ada dimatamu" jawabku setengah menyindir
" hahaha .. " tawanya lagi
"entahlah .. banyak yang tak menyadari ketika aku sma , yang pertama , mungkin wajahku berbeda , atau mungkin aku hanya seekor kutu buku yang tak pernah di anggap ada di lingkungan sekolah seelit sma dulu"
" tidak juga , aku juga mengenal beberapa wanita yang menurutku biasa saja"
" iya berarti aku termasuk wanita di bawahnya biasa, makanya tak ada tampaknya"
" em ... mungkin lebih tepatnya kau yang suka menarik diri dari lingkungan, menurutku"
" bukan menarik , sebenarnya aku ingin , tapi mungkin memang tak penah "bisa" "
" tidak bisa atau tidak berani?"
" keduanya, aku tak pernah pulang terlambat , selalu tepat waktu , istirahatpun aku juga di kelas jika membawa bekal , aku makan bersama di dalam kelas , keluarpun mungkin hanya di teras, tak seperti kau"
"Aku?? aku kenapa? "
"aku dulu sering menyebutmu , hantu bangku panjang"
"kenapa bisa?"
"bagaimana tidak bisa? jika dunia sudah milik berdua , semua bangku yang ada di sekolahan , juga milik berdua kan?"
" hahahaha"
" terkadang aku iri melihatmu dulu,dan teman teman lainnya, sepertinya aku tak akan sepertimu dan mereka, bagaimana bisa seekor itik buruk rupa untuk bisa berenang berdua? dimana mana hanya angsa yang bisa berendang berdua"
dia masi diam dan memandangku.
" aku ingin ... tapi lebih baik tidak,menerima sms dengan laki laki saja aku tak boleh, apa lagi jika harus bertelfon , apalagi menjalin hubungan , karena memang tak mungkn, lebih baik aku urungkan , daripada kecewa"
" seketat itu?"
" ya ... mungkin lebih dari itu, benar benar mengorbankan masa remajaku , hanya untuk belajar, murid teladan kan? hahaha "
ia hanya tersenyum dan berfikir, " berarti tak pernah keluar ataupun jalan - jalan dengan teman?"
aku hanya menggelengkan kepala, "lalu .. jika keluar seperti ini?"
" hahaha berbohong" dia mengernyitkan kening
" mamah tak akan mengijinkan jika aku hanya beralasan bermain atau skedar kerumah teman, katanya membuang buang waktu , tenaga , dan uang. mungkin mamah lupa jika aku juga masi remaja. "
" aku rasa seperti itu"
" tak ada yang mau menerimaku dengan keadaan sperti ini , sulit, lelah kataya, dan see? semuanya pergi cepat atau lambat"
" kita tak pernah tau apa yang terjadi besok" katanya singkat , sembari melipat kedua tangannya di depan dadanya
"aaahh ... sudalah ... " hela nafas panjangku
" jadi? tak ada salahnya kan ? jika aku menyebutmu Kartini 2013"
"hahaha ...,aku hanya berontak untuk mendapatkan kemerdekaan , aku menentang untuk kebahagian , menurutku, tapi mungkin lebih baik kau menyebutku KARTINI 2013 , Bukan SITI NURBAYA 2013"
" kenapa? "
" aku bukan tipewanita yang mau, menerima ,dan rela di jodohkan orang tua"
" lalu ? "
" hanya memperjuangkan kebahagiaan remaja wanita seusianya"
" sudalah ... hentikan tawamu itu .. sangat tidak enak di dengar" jawabku kesal melihat tingkahnya sampai terkekeh- kekeh itu. " ini artinya mamah terlalu sayang sama aku" jawabku sedikit memanyunkan bibirku.
ia tetap memandangku, dan berusaha menghentikan tawanya.
"ya ya ya ... berarti tidak salah jika ku menyebut kau seperti itu, bayangkan saja , kau sama ayam saja mungkin lebih jauh ayam berjalan dan mencari makan"
"haassh ... ternyata kau itu sangat suka sekali mengejek orang"
"hahahaha..."tawanya spertinya telah puas mengerjai anak kecil umur dua taunan,tapi tiba tiba ketika memandangnya caranya tertawa itu seperti mengingatkanku dengan seseorang yang pernah ada , tapi aku enggan untuk mengakuinya, dan aku enggan untuk menginggatnya.
obrolan ejekan itu menjadi cemilan kami sembari menunggu hujannya reda , iya .. kami sedang berteduh di emperan toko kain. aku rasa akan semakin deras sepertinya.
" jadi ini ceritanya , kita berteduh bersama dan mengobrol? di emper toko pula ..? "
"hahaha ku rasa seperti itu" jawabku dengan mengeluskan lenganku dengan kedua tanganku
"tapi kenapa aku tak penah mengingat wajahmu?"
" mungkin memang tampaknya hanya satu wanita yang ada dimatamu" jawabku setengah menyindir
" hahaha .. " tawanya lagi
"entahlah .. banyak yang tak menyadari ketika aku sma , yang pertama , mungkin wajahku berbeda , atau mungkin aku hanya seekor kutu buku yang tak pernah di anggap ada di lingkungan sekolah seelit sma dulu"
" tidak juga , aku juga mengenal beberapa wanita yang menurutku biasa saja"
" iya berarti aku termasuk wanita di bawahnya biasa, makanya tak ada tampaknya"
" em ... mungkin lebih tepatnya kau yang suka menarik diri dari lingkungan, menurutku"
" bukan menarik , sebenarnya aku ingin , tapi mungkin memang tak penah "bisa" "
" tidak bisa atau tidak berani?"
" keduanya, aku tak pernah pulang terlambat , selalu tepat waktu , istirahatpun aku juga di kelas jika membawa bekal , aku makan bersama di dalam kelas , keluarpun mungkin hanya di teras, tak seperti kau"
"Aku?? aku kenapa? "
"aku dulu sering menyebutmu , hantu bangku panjang"
"kenapa bisa?"
"bagaimana tidak bisa? jika dunia sudah milik berdua , semua bangku yang ada di sekolahan , juga milik berdua kan?"
" hahahaha"
" terkadang aku iri melihatmu dulu,dan teman teman lainnya, sepertinya aku tak akan sepertimu dan mereka, bagaimana bisa seekor itik buruk rupa untuk bisa berenang berdua? dimana mana hanya angsa yang bisa berendang berdua"
dia masi diam dan memandangku.
" aku ingin ... tapi lebih baik tidak,menerima sms dengan laki laki saja aku tak boleh, apa lagi jika harus bertelfon , apalagi menjalin hubungan , karena memang tak mungkn, lebih baik aku urungkan , daripada kecewa"
" seketat itu?"
" ya ... mungkin lebih dari itu, benar benar mengorbankan masa remajaku , hanya untuk belajar, murid teladan kan? hahaha "
ia hanya tersenyum dan berfikir, " berarti tak pernah keluar ataupun jalan - jalan dengan teman?"
aku hanya menggelengkan kepala, "lalu .. jika keluar seperti ini?"
" hahaha berbohong" dia mengernyitkan kening
" mamah tak akan mengijinkan jika aku hanya beralasan bermain atau skedar kerumah teman, katanya membuang buang waktu , tenaga , dan uang. mungkin mamah lupa jika aku juga masi remaja. "
" aku rasa seperti itu"
" tak ada yang mau menerimaku dengan keadaan sperti ini , sulit, lelah kataya, dan see? semuanya pergi cepat atau lambat"
" kita tak pernah tau apa yang terjadi besok" katanya singkat , sembari melipat kedua tangannya di depan dadanya
"aaahh ... sudalah ... " hela nafas panjangku
" jadi? tak ada salahnya kan ? jika aku menyebutmu Kartini 2013"
"hahaha ...,aku hanya berontak untuk mendapatkan kemerdekaan , aku menentang untuk kebahagian , menurutku, tapi mungkin lebih baik kau menyebutku KARTINI 2013 , Bukan SITI NURBAYA 2013"
" kenapa? "
" aku bukan tipewanita yang mau, menerima ,dan rela di jodohkan orang tua"
" lalu ? "
" hanya memperjuangkan kebahagiaan remaja wanita seusianya"
0 komentar:
Posting Komentar