RSS

TERULANG KEMBALI

kejadiannya , sama seperti 13thn lalu , ketikaku buka mataku , disambutlah aku dengan suara bantingan pintu , kata- kata kasar , dan raungan dibarengi dengan isak tangis yang tercekad ditenggorokan.masi ku bertahan di posisi tidurku, di pembaringan ketika aku menjelajah mimpi dan mengistirahatkan pikiranku sejenak. tak perlu ku tanya dan melihat siapa yang sedang beradu mulut disana,sedang mempertahankan pendapat dan prinsipnya. lagi lagi itu dan itu , lagi lagi masalah itu dan itu ... sama ... seperti kejadian 13thn yang lalu.
tiba tiba dada sebelah kiriku sesak berdegup kencang, bukan karena ku takut , tapi memori sejarah terpahit dalam hidupku terulang kembali hari ini. sudah ku bilang, bisakah kita duduk dan membicarakannya dengan tenang. bisakah kita duduk dan membicarakannya tanpa meninggikan nada? aku lelah mendengarnya. suda cukup lelah telingaku mendengar suara seperti itu, sudah lelah jantungku untuk berdegup kencang dengan ketakutan yang terulang kembali, dan sudah lelah pula mataku melihat kejadian kejadian yang sama terulang ulang.
aku diam bukan karena aku mendengarkan. aku diam bukan karenaku tak peduli. ini yang di namakan dewasa? aku enggan untuk beranjak dewasa jika orang dewasa tak bisa menyelesaikan masalah seperti orang dewasa melakukannya. bagaimana bisa kalian meributkan hal yang sama setiap waktunya?bagaimana bisa kalian tidak dapat menahan amarah kalian di hadapan malaikat malaikat kecil kalian? aku miris melihatnya. lihatlah mamah...wanita perkasa yang menjadikan kita sedemikan rupa , sedemikan besarnya dan sedemikan hebatnya? lihatlah ibuk yang mengorbankan seluruh usianya , seluruh senja usianya hanya untuk menjadikan kita seperti ini? aku memang tak pantas untuk berkata seperti ,ini, aku belum pantas dan bisa menjadi yng lebih  baik darimu. tapi sedikit saja pengertian untukku? jangan membuatku de javu dengan kejadian yang dulu pernah menimpa kita, biarkan itu menjadi kenangan untuk kita, aku tak mau jika ini yang kedua kalinya,... aku tak ingin mereka mengulang dan merasakan hal yang sama.aku mohon ... aku mohon jangan ulangi kejadian yang pernah kita alami, sakitnya memorinya itu sulit menghilang dan terpatri dalam satu memori yang aku menyebutnya Depresi Dini.  

0 komentar:

Posting Komentar