" Masi kepikiran?" suara wanita paru baya itu mengusap rambutku, dan membuyarkan lamunanku , aku hanya tersenyum dan mengehela nafas,
"Dia bukan milikku mbak ..."
jawabku sambil mengusap kedua telapak tanganku dan menghela nafas untuk
menghilangkan rasa dingin subuh ini. benar benar sangat dingin, beku
sama seperti hatiku.
"Kau memang kurang bersabar,"
"Bukan mbak ... ini bukan tentang kesabarann , tapi ini tentang pilihan" jawabku masi menatap jauh semburat warna orange di ufuk timur , yang mengintip di balik pohon jati
"Kau memang kurang bersabar,"
"Bukan mbak ... ini bukan tentang kesabarann , tapi ini tentang pilihan" jawabku masi menatap jauh semburat warna orange di ufuk timur , yang mengintip di balik pohon jati
"Lalu? karena dia masi punya wanita disisinya"
aku menghela nafas berat " kau tak mengerti rasanya mbak... aku punya masa lalu kelam dalam posisi yang sama, aku sedikit ... aku hanya ... "
"Trauma?"
aku masi diam , "tak bisa kau pukul rata seperti itu ...."
"Entahlah .... aku terluka terlalu dalam , awalnya sama mbak ... awalnya sama , dan aku suda akan mengira jika endingnya akan sama "
"aku mngerti sepertinya dia juga bukan tipe yang seperti yang ku bayangkan, maafkan aku telah mendukungmu untuk maju ..."
" tak apa mbak ... aku sudah menyadarinya "
" tapi kenapa kau tiba tiba merubah 180 derajat perasaanmu ? bukankah , dulu kau selalu bersemangat jika bercerita tentangnya ?"
"Dulu iya mbak ... tapi sekarang lain, aku merasakan sesuatu yang tak seutuhnya, apa lagi setelah ku tengok jejaring sosial mereka, ada perasaan ngilu jika aku harus merusaknya."
"Kau terlalu baik hati ...."
"Maksudnya mbak?"
" Jika aku jadi kau , aku dapat dia , dan meninggalkannya seketika "
" Haahahaha aku bukan keji mbak .. "
"Bukan wanita keji, atau ... kau memang punya hati?"
" Dengannya?" aku bertanya dan memandang wanita berjilbab coklat dengan pipi kemerahan itu
"Siapa lagi?"
" hahaha tidak mbak ... "kataku sembari menerawang jauh ke awan
" Tidak salah?ayoolah ... jujur dengan kata hatimu "
" Aku terlalu gampang jatuh cinta dan terlalu gampang melupakan"
"tapi? hasilnya? Sakit?"
"sangat mbak .... " kataku sembari megusap air mataku
" Dia bukan untukmu,..." katanya sembari mengusap pundakku
"aku tau .... " jawabku tak mampu membendung rasa berkecamuk di dalam hatiku , rasanya entahlah sesak , sulit bernafas ...wanita itu hanya memelukku dan mencoba membantuku untuk menghentikan tangisku.
"Allah ... akan memberikan jodoh yang luar biasa untuk sesorang yang luar biasa, bukan memberikan seseorang yang luar biasa kepada orang yang biasa"
semakin deras air mataku mengucur dari pelupuk mataku, hanya mampu berdesisis " ya Allah ... "
" Perjalananmu ... mungkin memang seperti ini, kakimu sudah berdarah dan terobati kini berdarah lagi, cukup ... hentikan perjalananmu dulu, dan biarkan sembuh secara sempurna , agar kau ... mampu berjalan dengan benar, agar kau tak terluka dalam perjalanan"
aku masi terisak dalam tangisku, "aku mencintainya mbak .... kenapa hatiku menyiksaku dan menaruh hati kepada orang yang tak pernah mengerti ..."
"Belum .... belum saatnya dek ... nanti ... akan datang ,yang lainnya , seperti harapanmu, seperti inginmu ... dan semoga seperti yang mamah inginkan"
aku memeluknya erat , ku luapkan tangisku yang ku simpan sejak tadi malam, ketika mengetahui dia tak menginginkanku kembali,
"Aku hanya ingin ... jadilah wanita yang bahagia , aku sudah terlalu lelah melihatmu menangis dan terkatung katung untuk laki - laki yang tak mau menemanimu sepenuh hati"
" aku mengerti mbak .... aku mengerti .... "
aku menghela nafas berat " kau tak mengerti rasanya mbak... aku punya masa lalu kelam dalam posisi yang sama, aku sedikit ... aku hanya ... "
"Trauma?"
aku masi diam , "tak bisa kau pukul rata seperti itu ...."
"Entahlah .... aku terluka terlalu dalam , awalnya sama mbak ... awalnya sama , dan aku suda akan mengira jika endingnya akan sama "
"aku mngerti sepertinya dia juga bukan tipe yang seperti yang ku bayangkan, maafkan aku telah mendukungmu untuk maju ..."
" tak apa mbak ... aku sudah menyadarinya "
" tapi kenapa kau tiba tiba merubah 180 derajat perasaanmu ? bukankah , dulu kau selalu bersemangat jika bercerita tentangnya ?"
"Dulu iya mbak ... tapi sekarang lain, aku merasakan sesuatu yang tak seutuhnya, apa lagi setelah ku tengok jejaring sosial mereka, ada perasaan ngilu jika aku harus merusaknya."
"Kau terlalu baik hati ...."
"Maksudnya mbak?"
" Jika aku jadi kau , aku dapat dia , dan meninggalkannya seketika "
" Haahahaha aku bukan keji mbak .. "
"Bukan wanita keji, atau ... kau memang punya hati?"
" Dengannya?" aku bertanya dan memandang wanita berjilbab coklat dengan pipi kemerahan itu
"Siapa lagi?"
" hahaha tidak mbak ... "kataku sembari menerawang jauh ke awan
" Tidak salah?ayoolah ... jujur dengan kata hatimu "
" Aku terlalu gampang jatuh cinta dan terlalu gampang melupakan"
"tapi? hasilnya? Sakit?"
"sangat mbak .... " kataku sembari megusap air mataku
" Dia bukan untukmu,..." katanya sembari mengusap pundakku
"aku tau .... " jawabku tak mampu membendung rasa berkecamuk di dalam hatiku , rasanya entahlah sesak , sulit bernafas ...wanita itu hanya memelukku dan mencoba membantuku untuk menghentikan tangisku.
"Allah ... akan memberikan jodoh yang luar biasa untuk sesorang yang luar biasa, bukan memberikan seseorang yang luar biasa kepada orang yang biasa"
semakin deras air mataku mengucur dari pelupuk mataku, hanya mampu berdesisis " ya Allah ... "
" Perjalananmu ... mungkin memang seperti ini, kakimu sudah berdarah dan terobati kini berdarah lagi, cukup ... hentikan perjalananmu dulu, dan biarkan sembuh secara sempurna , agar kau ... mampu berjalan dengan benar, agar kau tak terluka dalam perjalanan"
aku masi terisak dalam tangisku, "aku mencintainya mbak .... kenapa hatiku menyiksaku dan menaruh hati kepada orang yang tak pernah mengerti ..."
"Belum .... belum saatnya dek ... nanti ... akan datang ,yang lainnya , seperti harapanmu, seperti inginmu ... dan semoga seperti yang mamah inginkan"
aku memeluknya erat , ku luapkan tangisku yang ku simpan sejak tadi malam, ketika mengetahui dia tak menginginkanku kembali,
"Aku hanya ingin ... jadilah wanita yang bahagia , aku sudah terlalu lelah melihatmu menangis dan terkatung katung untuk laki - laki yang tak mau menemanimu sepenuh hati"
" aku mengerti mbak .... aku mengerti .... "
0 komentar:
Posting Komentar