Aku menghela nafas panjang ,
menatap cermin yang memantulkan kembaranku yang sedang memakai jilbab berwarna
hitam, berduka , iya ... hari ini aku sedang berduka , duka dalam yang telah
kukubur jauh jauh hari , luka dalam yang sudah ku buang jauh jauh bertahun
tahun yang lalu, tapi hari ini aku menguaknya dari bibirku sediri, ku sematkan
peniti emas dalam jilbabku, ku tata jilbabku dan ku benahi agar terlihat rapi,
ku usap air mata di pipiku, dan menempelkan bedak untuk menyamarkan wajah
sembabku, aku tak pergi krumah duka, tak ada yang kehiilangan keluarganya , aku
juga tak pergi ziarah hari ini, karena kau tau , hari ini malam senin, dan aku
tak punya banyak nyali untuk pergi ke kuburan malam malam , tapi aku pergi
mengeksekusi mati harga diriku yang sudah ku bangun jauh jauh hari ,aku akan
merobohkan bangunan gedung yang ku bangun kokoh,dan akan ku hantap dengan
sebongkah batu yang maha dasyat hingga
rata dnegan tanah, aku pergi untuk menancapkan belati di dadaku sebelah kiri,
dan merobek hati orang lain yang baru saja menempatkan hatinya kepadaku.
Ku sematkan bross berwarna putih di sebelah
kiri atas dadaku, aku menghela nafas panjang , seharusnya aku bahagia hari ini
, di jemput anak laki laki yang di setujui mamah, pergi berdua dengannya , tapi
entahlah pikiranku sedang menyembunyikan perasaan yang berkecamuk luar biasa di
dalam benakku, setanpun sudah berdesisi kegirangan di telingaku. Ku coba untuk
tenang , dan mencoba membuat semua akan baik baik saja, semua akan baik baik
saja jika ... aku berkata dengan sejujurnya, hal buruk yang harus aku katakan ,
kesaksian yang harus aku ucapakan sembelum semuanya terlambat, sebelum semuanya
akan hilang menjadi kenangan yang lebur dan hilang.
Tapi setidaknya aku yakin dalam
benakku yang paling dalam ,Dia tau ... Dia maha tau seperti apa kehidupanku,
seberapa beratnya apa yang sudah aku alami,meski aku tau semua ada batas dan
porsi tertentu untuk masalah ini, jangan bandingkan aku dengan wanita yang
banyak sekali di luar sana, jangan sama kan aku dengan mereka yang kau pandang
rendah di matanya, jika aku bisa, akan ku putar waktu dan aku tak memilih jalan
ini untuk ku jalani , katakan kepadaku apa yang harus aku lakukan , agar aku
mempu bernegoisasi dengan Nya, untuk menukar hidupku? Jawab pertanyanku sekarang.
. beri jawaban bagaimana aku mampu untuk hidup kembali dan menatanya seperti
yang kalian mau? Ha? Jawab aku sekarang ... aku sudah mencoba untuk menjadi
wanita baik , aku sudah mencoba menjadi yang apa kalian minta ... tidakkah
cukup dengan sekarang aku memaikan rasaku, menurunkan egoku? Melepaskan seluruh
obsesi dan angan angan kebahagianku yang tersusun rapi tapi tak akan
terealisasi? Ayolah ... aku juga manusia yang patut kau hargai pendapat dan
keinginan hatinya, harus aku bersandirwara dengan tawaku? Dengan menyembunyikan
kesedihanku menyembunyikan luka yang tak akan hilang bekasnya?aku mengerti jika
aku salah , aku salah menambatkan hati kepada laki – laki yang tak mengerti
seberapa jauh anganku , yang tak mengerti seberapa usahaku untuk menjadikannyya
laki laki yang dapat di pandang mamah sebagai plihan yang tepat untukku, tapi
ini sudah terlanjur., aku sudah menjalaninya, mungkin . . jika kau mundur , ada
seseorang luar biasa yang akan menerimaku apa adanya , tanpa merasa itu sebuah
beban yang harus di tanggung seperti meimikul batako dan berenang mengarungi
samudra hindia.
Aku penah menanyakan kepada
mereka , apa pentingnya hal itu untuk kehidupannya, jawaban mereka , “ aku
tidak peduli seperti apa kondisinya, selama aku benar – benar mencintainya” dan
aku akan selalu ingat kata – katanya itu. dan sejak saat itu , aku mulai
mengahargai diriku sendiri, aku mulai memandang bahwa aku punya masi punya
derajat yang sama untuk disamakan dengan wanita lainnya,
Aku percaya Tuhan maha Adil , ini
pun sudah skenarionya yang menjadikan aku seperti ini , menjadikanku wanita
yang rendah hati dan mencoba introspeksi diri, dan mungkin ini adalah jalan ...
untuk aku bisa menemukan dan memilih laki – laki mana yang benar – benar tulus
, menerima segala cacat dan kekuaranganku seutuhnya .jika kau tak bisa
menerimaku , aku yakin , ada 1 laki –laki yang tak penah pernah menghiraukan
itu , tak akan memperdulikan itu , dan tetap ingin bersamaku , tanpa syarat
yang harus aku penuhi J
0 komentar:
Posting Komentar