Lima belas januari 2015 , tahun sudah mulai berganti ,dengan tambahnya umurku yang semakin menua, hari ini aku sedang menjalanikan rutinitasku yang tak ada istimewa, bangun pagi ,menyapa suamiku dengan mengecup keningnya , sebelum dia membuka mata, iya.. aku sudah menikah, aku sedang hamil lima bulan tepat hari ini, kurang lebih aku ingin melahirkan tepat di ulang tahunku nanti , agar si jabang bayi dan aku bisa merayakan ulang tahun secara bersamaan. berbedanya dengan tahun lalu , aku sudah menjadi calon ibu tahun ini. terkadang aku masi tidak percaya jika sedang menatap cermin dengan perubahan bentuk tubuhku dan membuncitnya perutku , ada kehidupan lain dalam tubuhku. Namaku Aira , masi ingat dengan cerita -ceritaku lalu? masi dengan laki - laki yang selalu mencintaiku dengan sepenuh hati .. tidak aku tidak menikah dengannya, aku menikah dengan laki - laki impian orang tuaku, dan aku sekarang sangat mencintainya. jika bisa di katakan dia bukan laki - laki idamanku. aku tak suka laki - laki seperti dia , manja, terlalu perhatian , dan sedikit bawel di atas rata - rata. tapi entahlah mengerti mamah , dan keluargaku sangat mencintainya, aku tidak ragu lagi bahwa aku memang mencintainya. buktinya , aku juga sudah mengandung buah cinta kami selama 5 bulan ini.
Setiap pagi aku tidak repot untuk membuatkannya dia kopi, dia tidak suka kopi , aku bangun pagi hanya memasak untuknya, menggoreng tahu , dengan melumurinya sambal petis, beserta segelas susu tanpa gula di meja makan , sekedar menungguinya makan, dan menatap wajahnya ketika makan,itu saja yang aku kerjakan, dia terlalu manja sampai apapun yang dia kerjakan harus ada aku yang menemaninya. aku sering tersenyum sendiri jika aku mengingat rengekan manjanya yang dulu sangat ku benci tapi sekarang semakin aneh jika dia tak melakukannya.dia suami idaman untukku.
bagaimana tidak Dia selalu menemuiku ketika aku sakit, entah sakit parah atau hanya sekedear aku mengeluh pinggangku sakit, aku sebenarnya tidak suka dia sperti itu , meninggalkan pekerjaannya demi aku , tapi aku senang di manja siperti ini dengannya , aku rindu di perhatikan seperti ini, aku rindu dengan kasih sayang yang telah ku relakan pergi selama 16thn silam . setiap malam tak satu detikpun dia lewatkan untuk menciumi perutku dan membisikan hal hal indah kepada bayiku, menceritakan segala sesuatu dan dongeng yang aku yakin Senandung belum bisa memahami , iya meski aku tak tau bayiku laki - laki atau perempuan , aku berharap aku mempunyai anak perempuan , akan ku beri nama "Senandung Dira Laksmita" , aku ingin dia pintar bernyanyi , aku ingin dia selalu bahagia dengan hari harinya , aku ingin dia menjadi permpuan bahagia, karena bahagia tak mampu di bayar dengan uang. karena bahagia tak mampu di tukar dengan apapun . aku ingin doaku selalu menyertainya di dalam nama itu. Suamiku juga menambahkan nama laksmita di belakang namanya , katanya laksmita itu artinya cantik , dia ingin cantik spertiku , hahaha tapi aku yakin aku sebenarnya tak terlalu cantik di matanya, kata Dira , adalah kosa kata gabungan Diaz dan Aira ... meski konyol , tapiaku menyukainya .. "hah ... Dira ..." Kataku sembari berbaring di kursi goyang dan membelai lembut perutku .. terimakasih kepadamu yang telah memberi Dira kepadaku, Untukmu ... DIAZ AJI SAPUTRA hanya miliku :)
0 komentar:
Posting Komentar