![]() |
TEMBIKAR |
Bukan, bukan karena aku sakit parah , ataupun sedang terjangkit virus H5 N1 mutasi baru yang menjadi selebritis akhir ini, tapi aku sedang merasakan hembusan oksigen yang mengandung banyak sekali H2O yang membuat dingin , dan sejuk di paru paruku. aku juga tak tau, tapi terasa ringan aku membawa tubuhku, lepas, tanpa beban, dan mampu menata kembali kehidupan, ibarat rumah, hari ini telah selesai ku bersihkan, ku tata kembali, ku cat lagi, dan ku buka semua jendela yang ada di semua ruangan lebar lebar. karena sudah lama aku menutupnya, sudah lama aku mengancingnya, dan aku terbelenggu dalam suasana rumah yang sangat amat membosankan. tapi sekarang tidak ... ku rubah semuanya, ku buang semuanya, ku tata lagi, ku percantik kembali, dan benar benar ku renovasi , agar aku mampu menyegarkan kepalaku ini yang sudah lama tertidur dengan mata terbuka. dan hari ini kumandangkan bahwa aku terlahir kembali, menjadi seorang gadis yang mandiri, yang mampu berdiri. menopang diriku sendiri, dengan daya upayaku sendiri, beserta orang orang yang ku kasihi, tak banyak yang kuharapkan, tak banyak yang ku inginkan yang jelas aku ingin menjadi dewasa, dewasa dalam semuanya, dewasa dalam hal apapun. ini bukan janji seperti janji yang di berikan kader kader pemerintah yang ingin menjabat di sebuah kursi, tapi ini adalah tekad untuk menjadi yang terbaik dari yang paling baik, menjadi seorang cucu yang mengembangkan senyum termanis eyang putri dibalik kerutan wajahnya, menjadi seorang anak perempuan yang mampu menjunjung martabat mamah, satu satunya tiang penyangga , dan menopang tubuhku dari dulu sampai sekarang, menjadi seorang adik yang mampu membuat kakak semata wayangnya berkata " aku bangga mempunyai adik sepertimu" , membuat bangga semua orang yang mendukung, mencintaiku, membelaku,dan menyayangiku sampai detik ini, dan ..... satu lagi ... membuat kecewa semua orang yang sudah memandangku sebelah mata, terima kasih atas sanjungan sanjungan menyakitkan,ucapan ucapan yang tidak mengenakkan, dan perlakuan perlakuan yang tidak berkenan, tapi untukku itu bukan sebuah hantaman yang membuatku untuk lemah dan terkapar, tapi itu menjadi cambuk apiku yang mampu memaksa tubuhku untuk tidak mengamini, atau merealisasikan pandanganmu itu untuku. aku bukan batu karang yang lama kelamaan akan lapuk,dan terkikis dengan deburan ombak, dan asam garam air laut yang membuatku berlumut, tapi aku selalu menyebut diriku aku adalah sebuah tembikar, aku sebuah tembikar yang semakin kau bakar dengan api yang semakin panas, aku akan menjadi seseorang yang jauh jauh lebih kuad dari sebelumnya, karena sebuah tembikar, tak akan menjadi rapuh dan lapuk jika dipanaskan dengan suhu 1000 derajat celcius, dan dipukul dengan palu yang berton ton beratnya, namun akan menjadi sebuah tembikar yang rupawan , dan dengan kualitas yang menawan.
0 komentar:
Posting Komentar