Sebenarnya aku malu menulis ini dengan kondisi yang sangat memperihatinkan saat ini, kau tau? aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku, aku sangat mencintaimu, jika aku mampu akan ku berikan segalanya yang aku punya untukmu, tapi aku hanya mampu memberikan separuh dari hidupku untukmu, separuh dari keinginanku yang kandas, separuh keinginanku yang kutahan demi kau , kau yang mengandungku , kau yang melahirkanku, kau yang besarkanku sampai seperti ini. rasanya seribu bahkan berjuta kali terimakasihku untukmu , tak mampu menebus setetes air mata dan pengorbanan yang kau lakukan untuku, aku mengerti,... jika kau buka hatiku, jika kau mampu melihatku dengan seksama, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau, sangat amat mencintaimu,
ingin mengembangkan senyum terindah dan bangga yang sampai sekarang kau sembunyikan dariku, entah aku yang tak mampu membuatnya , atau kau memang menyembunyikannya dariku. tapi memang suatu saat , suatu saat nanti , kelak , dan entah kapan itu aku tak tau, aku ingin mendapatkan senyum terindah dan banggamu untuk untuku , untukku bukan untuk yang lain.
jika memang jalanku salah, jika memang yang ku ingini , yang menjadi kesenanganku itu kau anggap salah , aku tak mulai mundur melakukannya. tapi selama ini kau memaksaku untuk hidup di tempat yang sangat tak kusukai, aku tak ingin melakukannya , tapi aku lakukan, aku tak ingin menjalaninya, tapi aku tetap menjalaninya, aku sekarat ... lihatlah ... lihatlah aku sekarang dengan adanya aku , lihatlah aku sebagai anak gadismu yang kau keluarkan sama dari rahimmu, apa bedanya aku dengan mereka? jawab pertanyaanku sekarang apa bedanya aku dengan mereka , bisakah kau jelaskan kepadaku? aku sama ,... aku sama dengan mereka, aku sama seerti mereka yang sangat suka diberi benda warna pink dan selalu diperhatikan tentang kehidupan pribadinya,
aku membutuhkanmu ... benar benar membutuhkanmu, jika harus memilih oksigen atau kau , aku lebih memilih kau , kau yang menjadi segalanya untuku. tapi aku mohon .... tetaplah bersamaku, tetaplah muda untuku, tetaplah mencintaiku dan menyayangiku, tetaplah menjadi tiang penyangga hidupku SATU SATUNYA
hanya kau yang ku miliki saat ini, hanya kau yang abadi mencintaiku saat ini dan selamanya,
aku tak meminta lebih kepadamu, biarkan aku menjalani kehidupanku, seperti inginmu, seperti maumu, bila kiranya aku tak boleh untuk bernafas lega sperti biasanya, tapi bisakah longgarkan sedikit pelukanmu dariku, hingga aku mampu bernafas aku merasa sulit bernafas jika kau memelukku kencang, kau tak akan kehilanganku, karena KAU satu satunya yang ku miliki, dan hanya KAU yang membuatku sampai seperti ini,
tapi entah mengapa aku sampai sesakit ini, aku sudah lelah dengan sakit yang orang lain perbuat kepadaku, aku mohon , jangan sakiti aku lagi , apa lagi kata itu darimu, darimu untukku, dan untuk mengutarakannya aku hanya mampu memberikan ini ,... kata kata kecil yang ku simpan dan terpendam dariku untukmu.
0 komentar:
Posting Komentar