Aku tak tahan untuk tidak berbicara denganmu, biarkan aku berbicara denganmu dengan caraku, bagaimana kabar hari ini?apa kau baik baik saja? aku berharap kau baik baik saja , aku juga sama , mencoba bahagia dengan caraku. beberapa hari mendung,iya beberapa hari ini mendung. sama ... tak ada bedanya dengan mendung hatiku yang belum bisa mencari penggantimu. yang mampu menemani hari hariku seseru dirimu hahaha memang iya aku belum bisa ... menemukan seseorang yang sama atau paling tidak dia berbeda.
aku melantunkan jemariku , diatas papan keyboard ini karena aku kesepian... kau tau ,semenjak tanpa dirimu, aku tak penah melihat awan yang membiru, terpaan angin yang mengenai rambutku, tak melihat cahaya lampu yang indah menghiasi malamku, dan merasakan hujan membasahi tubuhku. aku ingin berteriak kepadamu, aku ingin memberontak kepadamu, kenapa kau cabut semua bahagiaku?ingin aku memukulmu, agar kau merasakan apa yang aku rasakan. kau tak sadar? aku sakit ketika kau tak menyapaku, aku sakit ketika kau tak bersamaku... tapi tak apa .. mungkin hanya perasaan hati sementara dan terbawa suasana. tapi sepertinya tidak ,... aku belum ikhlas ... kenapa susah? kenapa sulit? aku sudah bilang, jangan terlalu baik kepadaku, karena akan menyakitiku. memang benar ... aku selalu salah paham kepadamu, harusnya aku tak berharap kepadamu. tak menyandarkan tubuhku ,dan meletakkan hatiku, tapi jika orang bilang aku salah meletakkan, bukan ... bukan salah meletakkan, tapi kau tau ? aku memilihmu, karena aku nyaman denganmu. tapi semakin berjalan aku berfikir, aku merenung, mungkin... karena aku hanya pantas dengan orang yang sebangsaku? atau memang aku tak sebaik yang dulu, atau ... memang aku tak punya sesuatu yang mereka miliki (ayah), iya kan?
tapi tau kah kau, aku mencoba untuk menjadi yang terbaik dari yang paling baik untuk menutupi itu, untuk menghipnotis mereka untuk tidak melihatku dari satu sisi saja, tak ingin ... aku suda bilang jangan katakan kepada mereka, bahwa aku hanya punya satu tiang, bisa pandang aku sebagaimana orang memandangku? apa adanya diriku? tak seharusnya kau menghakimiku seperti mereka... aku hanya memintamu untuk ada ...
tapi ternyata kau tak bisa...
aku melantunkan jemariku , diatas papan keyboard ini karena aku kesepian... kau tau ,semenjak tanpa dirimu, aku tak penah melihat awan yang membiru, terpaan angin yang mengenai rambutku, tak melihat cahaya lampu yang indah menghiasi malamku, dan merasakan hujan membasahi tubuhku. aku ingin berteriak kepadamu, aku ingin memberontak kepadamu, kenapa kau cabut semua bahagiaku?ingin aku memukulmu, agar kau merasakan apa yang aku rasakan. kau tak sadar? aku sakit ketika kau tak menyapaku, aku sakit ketika kau tak bersamaku... tapi tak apa .. mungkin hanya perasaan hati sementara dan terbawa suasana. tapi sepertinya tidak ,... aku belum ikhlas ... kenapa susah? kenapa sulit? aku sudah bilang, jangan terlalu baik kepadaku, karena akan menyakitiku. memang benar ... aku selalu salah paham kepadamu, harusnya aku tak berharap kepadamu. tak menyandarkan tubuhku ,dan meletakkan hatiku, tapi jika orang bilang aku salah meletakkan, bukan ... bukan salah meletakkan, tapi kau tau ? aku memilihmu, karena aku nyaman denganmu. tapi semakin berjalan aku berfikir, aku merenung, mungkin... karena aku hanya pantas dengan orang yang sebangsaku? atau memang aku tak sebaik yang dulu, atau ... memang aku tak punya sesuatu yang mereka miliki (ayah), iya kan?
tapi tau kah kau, aku mencoba untuk menjadi yang terbaik dari yang paling baik untuk menutupi itu, untuk menghipnotis mereka untuk tidak melihatku dari satu sisi saja, tak ingin ... aku suda bilang jangan katakan kepada mereka, bahwa aku hanya punya satu tiang, bisa pandang aku sebagaimana orang memandangku? apa adanya diriku? tak seharusnya kau menghakimiku seperti mereka... aku hanya memintamu untuk ada ...
tapi ternyata kau tak bisa...
ingin meminta yang lainnya, tapi tak sama ...
sekarng aku ingin bertanya kepadamu, harus bagaimana aku? harus bagaimana aku menjalani hariku tanpamu?? tak ada yang senyaman denganmu, tak ada yang mampu membuatku tertawa sepertimu? dan tak ada yang membuatku tertawa , dan membantuku menemukan kebebasanku. tapi sepertinya tak pantas aku mendapatkan itu....
aku menangis terjungkal, sampai berdarah dan bernanahpun, kau tak akan mengerti ... kau tak akan kembali, aku ingat .. keputusanmu tak akan penah berubah. aku tau itu ... tapi bisakah sedikit saja kau menengokku?melihatku sejenak... menyapaku?? sebentar saja ... 5 menit ... menanyakan apa aku baik baik saja.... mungkin itu akan sedikit membuatku bahagia.
sekarng aku ingin bertanya kepadamu, harus bagaimana aku? harus bagaimana aku menjalani hariku tanpamu?? tak ada yang senyaman denganmu, tak ada yang mampu membuatku tertawa sepertimu? dan tak ada yang membuatku tertawa , dan membantuku menemukan kebebasanku. tapi sepertinya tak pantas aku mendapatkan itu....
aku menangis terjungkal, sampai berdarah dan bernanahpun, kau tak akan mengerti ... kau tak akan kembali, aku ingat .. keputusanmu tak akan penah berubah. aku tau itu ... tapi bisakah sedikit saja kau menengokku?melihatku sejenak... menyapaku?? sebentar saja ... 5 menit ... menanyakan apa aku baik baik saja.... mungkin itu akan sedikit membuatku bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar