jika di katakan aku putrimu yang kuad sepertimu, sepertinya memang bukan, jika dikatakan aku putrimu yang anggun dan mempesona sepertinya memang bukan, jika aku dikatakan aku putrimu yang tegar penurut dan manis , sepertinya bukan, bukan maah, bukan, aku bukan putrimu, tak ada sifatmu yang menurun kepadaku. kau wanita yang luar biasa dimataku, kau wanita yang istimewa dihatiku. kau berbeda mah, kau berbeda dengan wanita lainnya, jika dibandingkan dengan perjuangan RA kartini, kau melebihinya, Jika dibandingkan dengan Cut Nyak dien pun , bagiku mereka bukan apa - apanya. kau pahlawanku yang luar biasa mah. jika cara pandangmu, jika pola pikirmu, jika keinginanmu, masi berbeda denganku, aku minta maaf, aku minta maaf mah . bukan karena ku tak mau... tapi aku belum mampu. aku belum mampu untuk memahami satu persatu yang ada di pikiranmu, aku belum mampu menjalani semua yang ingin kau tunjukan kepadaku. sulit mah .. masi sulit... tapi beri aku waktu, beri aku waktu untuk mampu. setidaknya jika tak bisa mendapatkan mutlak yang kau mau, ijinkan aku membahagiakanmu, aku ingin membanggakanmu mah, mengembangkan senyum di wajahmu, dan memunculkan kata- kata " aku bangga kepadamu, anakku" kurang lebih sperti itu, sperti yang engkau membanggakan mbak dimata mereka, seperti engkau mencontohkan mbak kepadaku agar aku mampu menjadi wanita yang kuad, tegar ,dan tangguh.
maafkan aku mah,...
aku minta maaf... aku minta maaf jika sering berbohong kepadamu, aku minta maaf jika sering mengabaikan kata - katamu, menyangkal pendapatmu, maaf... harus berapa kali aku memimnta maaf kepadamu?harus berapa kali aku mencium kakimu dan bersujud meminta ampunanmu? aku bodoh mah, benar kata mamah, aku bodoh untuk bermain seperti ini. aku belum mampu bermain permainan ini.tapi maafkan aku... rasa ingin tauku besar mah, aku ingin merasakannya , jika aku tau rasanya ,aku tak akan mengulanginya, ternyata benar , sakit mah... melebihi sakit ketika tanganku terkena gunting, lebih sakit ketika tanganku terkena strika, lebih sakit ketika kau pukul aku dengan gagang sapu, lebih sakit daripada itu, mamah tau kan kalo memang sakitnya seperti ini? dan mamah tak mau kan jika kau merasakannya? karena aku berbeda dengan mbak yang tegar , kuad. karena aku terlalu lemah, iya kan mah?
mamah salah .... lihatlah ... aku mencobanya mah, berkali kali aku mendapatkannya, berkali kali aku tersakiti olehnya,berkali kali aku roboh dibuatnya, tapi aku mampu mah, aku mampu berdiri lagi, terseok dan belajar berjalan lagi, aku tegar mah .... aku tegar seperti tiang bendera berdiri tegak menantang panasnya matahari. aku mampu kokoh berdiri bak pohon trembesi, seperti apapun aku di pukul , sesakit apapun aku dibakar, aku tegar maah... aku tegar ... anak bungsumu ini sekrang merasakan setidaknya 1/3 dari apa yang mamah rasakan, setidaknya 0,3 dari yang mamah rasakan dulu, jaaauuhh ... aku tau itu.
jika aku mempunya 20 jempol di jari tangan dan kakiku, akan ku acungkan semuanya, hanya untukmu mah... hanya untuk mamah, yang berjuang sendirian untukku ... untuk kami. hingga sampai detik ini ...
maafkan aku yang tak bisa menjadi putri yang mamah inginkan, yang belum bisa mamah banggakan , aku sayang mamah, selamat ulang tahun ya mah, semoga kelak , Allah mengganti semuaa jerih payah mamah, keringat dan airmata yang tak sanggup ku bayar dengan kebahagiaan ABADI yang Tak terganti
maafkan aku mah,...
aku minta maaf... aku minta maaf jika sering berbohong kepadamu, aku minta maaf jika sering mengabaikan kata - katamu, menyangkal pendapatmu, maaf... harus berapa kali aku memimnta maaf kepadamu?harus berapa kali aku mencium kakimu dan bersujud meminta ampunanmu? aku bodoh mah, benar kata mamah, aku bodoh untuk bermain seperti ini. aku belum mampu bermain permainan ini.tapi maafkan aku... rasa ingin tauku besar mah, aku ingin merasakannya , jika aku tau rasanya ,aku tak akan mengulanginya, ternyata benar , sakit mah... melebihi sakit ketika tanganku terkena gunting, lebih sakit ketika tanganku terkena strika, lebih sakit ketika kau pukul aku dengan gagang sapu, lebih sakit daripada itu, mamah tau kan kalo memang sakitnya seperti ini? dan mamah tak mau kan jika kau merasakannya? karena aku berbeda dengan mbak yang tegar , kuad. karena aku terlalu lemah, iya kan mah?
mamah salah .... lihatlah ... aku mencobanya mah, berkali kali aku mendapatkannya, berkali kali aku tersakiti olehnya,berkali kali aku roboh dibuatnya, tapi aku mampu mah, aku mampu berdiri lagi, terseok dan belajar berjalan lagi, aku tegar mah .... aku tegar seperti tiang bendera berdiri tegak menantang panasnya matahari. aku mampu kokoh berdiri bak pohon trembesi, seperti apapun aku di pukul , sesakit apapun aku dibakar, aku tegar maah... aku tegar ... anak bungsumu ini sekrang merasakan setidaknya 1/3 dari apa yang mamah rasakan, setidaknya 0,3 dari yang mamah rasakan dulu, jaaauuhh ... aku tau itu.
jika aku mempunya 20 jempol di jari tangan dan kakiku, akan ku acungkan semuanya, hanya untukmu mah... hanya untuk mamah, yang berjuang sendirian untukku ... untuk kami. hingga sampai detik ini ...
maafkan aku yang tak bisa menjadi putri yang mamah inginkan, yang belum bisa mamah banggakan , aku sayang mamah, selamat ulang tahun ya mah, semoga kelak , Allah mengganti semuaa jerih payah mamah, keringat dan airmata yang tak sanggup ku bayar dengan kebahagiaan ABADI yang Tak terganti
0 komentar:
Posting Komentar