RSS

JANJI AIRA

"suda ku bilang tak usa menungguku , aku tidak akan mencintaimu, sampai kapanpun" kata Aira dengan nada datar dan memainkan hape samsung galaxy miliknya di atas meja.
" jawaban yang sama ,hahaha, suda ku duga , dengan alasan yang sama?" kata laki - laki yang suda memujanya bertahun tahun.
" entahlah .... tapi aku tak bisa menjalani LDR , (longdistant relationship) , aku tak mau di bodohi untuk yang kedua kali" jawab Aira dengan menghela nafas panjang.
" masi kurang cukup aku menunggumu bertahun tahun sebagai bukti cintaku padamu" kata laki laki itu dengan menatap tajam mata Aira yang tak penah sudi menatapnya.
"hahaha, menunggu? menungguku dengan menjalani hubungan dengan wanita lain , itu kau sebut menunggu dan setia?"
laki- laki itu diam....
" kau tak tau? aku juga mengamatimu, dan kau tau? berapa wanita yang menginboxku? memaki - makiku karena kau memutuskan mereka karena alasanmu adalah aku?"
laki laki itu masi diam menatapnya dengan penuh perhatian, dan mencerna setiap kata yang di ucapkan dari bibir mungil Aira.
" kau pikir aku menyukainya?kau salah!" kini Aira meninggikan nadanya, sedikit terbawa emosi.
laki - laki itu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursinya. tak ada ekspresi marah diraut wajahnya, wajahnya datar , tak bersalah.seperti menonton opera kesukaannya.Aira diam dan tetap memalingkan wajahnya, mengatur nafasnya yang menderu karena emosi yang memuncak di ubun - ubunnya.
"Suda?" kata laki laki itu dengan melipat kedua tangannya di atas meja
Aira diam...
"aku mencintaimu ra.... suda berapa kali aku bilang aku mencintaimu...."
"kau tau? kata - katamu itu tak lebih dengan menggenggam berlian curian, dan kau berkata " bukan aku pencurinya", munak!"
" hahaha, kau memang sangat membenciku"
" aku tidak membencimu, tapi bisa kau tak menghantuiku?aku tidak mencintaimu, aku tidak pernah mencintaimu, sedetikpun" kata Aira dnegan tatapan keyakinan pada laki - laki itu
"aku akan membuatmu mencintaiku" kata laki laki itu dengan balasan mata yang tak kalah tajamnya dengan penuh keyakinan
"hahaha jangan buang buang waktumu untuk menunggu kereta yang belum pasti" jawab Aira
" apa kau tak menyadari? kenapa kau sampai sekarang belum mempunyai pengganti, setelah laki - laki yang begitu kau cintai dan menghianatimu itu, sampai saat ini"
Aira diam menatapnya ....
" Karena kau...tidak penah peduli dengan orang yang menyayangimu, dan kau tidak berusaha ,menghargai perasaan yang lebih pantas kau cintai" jawabnya dengan sedikit mendekatkan wajahnya kepada Aira.
" tapi aku masi lebih baik daripada kau, aku tidak menunggu kereta yang belum pasti, yang jelas aku tidak sebodoh dirimu"
laki - laki itu tersenyum " aku juga tak mengerti kau membuatku gila sperti ini, bukan tepatnya aku tergila gila denganmu"
"aku tak penah mengerti harus dengan bahasa apa aku berbicara denganmu, agar kau mengerti" kata Aira dengan nada lelah dan pasrah.
" hahahaha, mencintaimu itu, harus punya muka dan hati yang tebal," katanya dengan menyeruput kopi yang ada di depannya.
Aira masi diam, raut wajahnya jengkel dan lelah dibuatnya,
" mampirlah kerumah ....suda lama kau tak kerumah"Aira masi diam
" aku memenuhi janjiku, kau mengingkan ku bangunkan rumah?aku suda membuatnya masi belum sepenuhnya, tapi setidaknya dengan hasil kringatku demi kau"
Aira tersentak dengan kata - katanya,seperti ada yang menghantam mukanya, seperti ada rasa bersalah yang luarbiasa, seperti ada sesuatu yang perih di ujung hatinya. Aira diam dan tak bergeming, menatap laki - laki dengan tatapan nanar.
"beri aku waktu 2 thn lagi aga siap untuk kau tempati"
Aira tetap diam " aku ingin meminangmu 2 tahun lagi"
tersambar petir aira mendengarnya, matanya terbelalak , dan tak menyangka bahwa laki - laki ini yang tak penah dia pandang, kini benar benar menjadi laki - laki yang tak penah dia duga. Aira masi terbungkam dalam diamnya.berfikir dan memalingkan pangannya keluar jendela " jangan paksa aku menyakitimu terlalu dalam" kata Aira tiba tiba. " bukankah itu suda hobbymu? menyakitiku? memasang status bahagia di akun facebookmu, tidak penah membalas smsku, tidak penah mau mengangkat telfonku, apa itu tidak menyakitiku? sama saja Ra.... " ulasnya dengan memainkan kotak rokok yang berwarna merah hati di depannya.
"jika memang kau tersakiti, kenapa tidak pergi?" tanya Aira dengan nada dingin dan wajah yang masi mengambang menatap jalan yang dipenuhi lalu lalang mobil.
" bukankah aku sudah pergi 2 tahun yang lalu?dan sekarang aku kembali untukmu" katanya lagi dengan nada yang datar .. tenang .. dan masi saja dengan kesabarannya yang luar biasa.
" dan aku masi sama dengan 2 tahun yang lalu, aku belum mencintaimu ... "
"kau wanita keji yang penah kutemui"katanya dengan menatap Aira.
"memang ... aku memang keji,... jadi lebih baik tinggalkan aku dan pergilah wanita lain yang tak keji "
" tidak .... aku t menginginkanmu, aku hanya ingin wanita keji sepertimu"
Aira menatapnya heran dan benar benar kesal. laki - laki itu membuatnya seperti sedang beradu argumen yang tidak penah usai dan menemukan titik tengahnya.
" aku ingin kau , menangis kepadaku, aku ingin kau memujaku seperti yang kau lakukan untuk laki - laki tak tau dirimu itu"
"kau ingin membalas sakit hatimu itu kepadaku? suda ku duga apa yang ada di fikiranmu"
" hahahaha, aku bukan laki - laki bodoh Aira , aku punya hati .... aku ingin melakukan apa yang kau lakukan kepadaku"tungkasnya kepada Aira.
Aira tetap menatapnya tak disangkanya, spertinya laki - laki ini, memang benar benar gila , sangat sangat gila.
" kau suda gila...."
" kau yang membuatku gila ra..."kata laki - laki itu lagi.
" katakan kepadaku, apa yang harus ku lakukan agar kau mau menikah denganku? rumah? aku suda mulai membangunnya, dengan umurku yang masi 21 tahun ini , aku mampu membuat foundasinya saja , itu suda hebat menurutku, aku bangga dengan jerih payahku, dan harusnya aku yang pantas kau puja, bukan laki - laki KERE yang masi merengek meminta uang kepada orang tuanya. hahaha aku sangat mengenalmu ra, kau gadis mahal , aku tau aku tak bisa menyandingmu jika aku tak berkantung tebal" Aira tetap diam menatapnya, mendengar kata - katanya itu seperti pisau yang di tancapkan di atas daging ayam dan mencacahnya, perih, dan panas di telinga.
"Apa kau tau? ku pertaruhkan nyawaku, dengan segenap jiwaku, hanya untukmu, menikahmu, dan menjadikan kau milikku. aku selalu menangis membayangkan tubuhmu itu di sentuh laki - laki bukan diriku, aku selalu menangis membayangkan kau di cumbu rayu oleh laki - laki yang bukan diriku itu,dia tak sebanding denganku, aku lebih mencintaimu, aku lebih bertanggung jawab kepadamu! dia itu KERE ra , KERE!!, Dia tak patut bersanding dengan wanita berkelas dan punya intelektual yang tinggi sepertimu"dia menghela nafas, ku lihat matanya tajam , emosinya suda mulai naik di ujung bibirnya, yang membuat kata - katanya terlontar bebas seperti anak panah yang meluncur menembus dada kiri Aira.
" dan tak habis fikirku jika Aira yang ku kenal sekarang itu ,lebih bodoh dan lebih dungu darri perkiraanku, kau tak penah memandangku, karena aku kuli? iya? karena aku kuli yang mengumpulakan serpihan berlian di pulau kalimantan?? hahaha aku lupa jika kau adalah wanita terhormat yang tak mungkin menerima pinangan laki - laki berkasta rendah sepertiku" Aira menatap nanar , wajahnya memerah , entah apa yang ada di perasaanya , seperti rasa malu , rasa kesal menjadi satu.
"sudah??" jawab Aira dengan menahan sesak didada
laki - laki itu diam.... menatap Aira, sembari mengatur nafasnya.
"kau tau? kau ternyata memang benar - benar suda gila!"tungkas Aira beranjak dari tempat duduknya, dan pergi dan meninggalkan laki - laki itu.matanya mulai berair. pipinya dan wajahnya memerah. menundukan kepala dan mengekap hidung dan bibirnya.
"AKU AKAN MENAGIH JANJIMU, KAU SUDAH BERJANJI KEPADAKU, KAU BERSEDIA MENIKAH DENGANKU JIKA KU BANGUNKAN RUMAH UNTUKMU!AKAN KU TAGIH ITU RA .....!!!!" Teriak laki - laki itu seperti orang gila , dan tak mempedulikan tatapan semua orang yang tertuju kepadanya.Aira tetap pergi dan tidak memperdulikan apa yang laki - laki itu katakan.
***
" lalu mah? Aira akhirnya menikah dengan laki - laki itu?" tanya Senja , anak perempuanku yang sekarang suda berumur 21 tahun ingin tau.
" iya , akhirnya Aira menikah dengan laki - laki itu"
" bukankah Aira tidak mencintainya mah?" jawabnya masi penasaran dengan ceritaku
" tidak sayang, pernikahan itu tidak butuh cinta, kau tau itu ....? cinta akan tumbuh dengan sendirinya, dan Aira mencoba belajar mencintai laki - laki itu"
senja hanya menganggukkan kepalanya , " tapi tetap saja aku tak mau seperti Aira mah, aku ingin menikah dengan cinta" jawab Senja dengan meletakan kepalanya pangkuangku
" hahaha iya ... mamah doakan kau dengan Jendra kan sampai ke pelaminan, mamah juga suda cocok dengan Jendra" kataku sembari mengelus kepala anak perempuanku ini, wajahnya mirip denganku seperti dulu.aku berjanji tak akan membiarkanmu menikahi orang yang tak kau cintai, tapi aku juga tak akan rela kau menikahi orang yang tidak mencintaimu, itu akan lebih menyakitimu, aku ingin yang terbaik untukmu.
"aaamiieeennn,  emm .... Apa Aira bahagia ya mah , sekarang ?"
aku menatapnya dan tersenyum dan membelai rambutnya ....dan berkata " Semoga ...."

0 komentar:

Posting Komentar