Bintang terpancar dalam cahaya yang menyilaukan
Berpendar pelahan dengan keanggunan
Menghias malam yang pekat kehitam hitaman
Angin malam berhembus dingin menusuk tulang
Airmata mengering dalam kebekuan
Isak tangis terbungkam dalam kesunyian
Sesak ...
Mencekat tenggorokan
Namun ada bulan
Bersinar besar dan melebar
Seperti lampion abadi yang tak akan pernah padam
Kelelawar malam yang enggan meninggalkan sarang
Mengepakan sayapnya dalam kebisuan
Terbang dari tiang ke satu tiang
Pergi dari satu dahan ke dahan yang lain
Mencari sesuatu?
Ku rasa memang mencari sesuatu
Buah apel yang berwarna hijau
Atau mencari duku?
Masi saja mengepakan sayapnya dalam kegelapan malam
Mencari fajar yang kian datang dalam kedinginan
Menunggu pagi yang selalu menanti
Berpendar pelahan dengan keanggunan
Menghias malam yang pekat kehitam hitaman
Angin malam berhembus dingin menusuk tulang
Airmata mengering dalam kebekuan
Isak tangis terbungkam dalam kesunyian
Sesak ...
Mencekat tenggorokan
Namun ada bulan
Bersinar besar dan melebar
Seperti lampion abadi yang tak akan pernah padam
Kelelawar malam yang enggan meninggalkan sarang
Mengepakan sayapnya dalam kebisuan
Terbang dari tiang ke satu tiang
Pergi dari satu dahan ke dahan yang lain
Mencari sesuatu?
Ku rasa memang mencari sesuatu
Buah apel yang berwarna hijau
Atau mencari duku?
Masi saja mengepakan sayapnya dalam kegelapan malam
Mencari fajar yang kian datang dalam kedinginan
Menunggu pagi yang selalu menanti
0 komentar:
Posting Komentar