RSS

JANUARI

Ujung tahun awal dalam sebuah temaram
Dari secerca dian yang menyala dalam gelap malam
Bertahan dalam diam dan menawan
Awal bulan dengan hujan
Rintik turun dalam dingin yang menyelusup tulang
Jika bibir terkatup aksara yang enggan diucapkan
Ini tentang angin bayu yang meniup pelan
Lekuk tubuhnya tersembunyi menekuk dan memeluk lututnya
Laki laki tinggi hitam itu mengulurkan tangan
Jajaran berlian bening dengan lebaran senyuman
Tatapan mata tajam yang menusuk dalam
Dia penolongnya ...
Bukan ?
Aku rasa iya ...
Membelai mesra rambut gadisnya
Mengecup lembut bibirnya ...
Tangannya masi memeluk pinggangnya ....
Menghangatkan tubuh gadisnya yang menangis dalam kebisuan
Hujannya datang dengan ketidak pastian
Pohon berakar besar tumbang dengan kekokohan
Seperti mengucapkan selamat tinggal
Laki laki itu masi mendekap gadisnya kedalam paru parunya
Menghangatkan dengan nafasnya
Dara biru memandang dari kejauhan
Meratapi  pejantannya yang telah mati sore tadi ....
Takdir?
Jika takdir?
Kenapa tak adil?
Ah .... aku kira ini adil ...
Biarkan saja tetap berdiri diatas genting
Hujannya tak kunjung berhenti seperti tercaci ...
Menitik air mata yang tiada henti
Sore itu .....
Pada bulan Januari ....

0 komentar:

Posting Komentar