Maaf jika aku terlalu lancang menulis sesuatu untukmu, tapi aku ingin mengungkapkan kepadamu, rasa yang terpendam, disini ... iya di dalam hati , mengusik tidurku beberapa hari dan membuat hatiku menjadi nyeri. kau adalah sosok yang paling aku kagumi, dan kau pengisi ruang rindu yang ada di sudut hati yang telah lama ku nanti. kau adalah sosok malaikat tak bersayap yang selalu berusaha membuatku bahagia. kau .... sosok yang begitu sempurna. aku minta maaf jika aku belum bisa menjadi yang kau inginkan, maaf jika aku masi merepotkan dan meminta untuk dibimbing, aku memang murid bandel dan bebal. iya kan? tapi sebenarnya setiap aksara dan tutur kata yang kau ucapkan itu , selalu berusaha ku canangkan di kehidupan. selalu ku dengar, selalu selalu dan selalu...
terimakasih banyak telah menjadi motivator terbesar dalam hidupku, terimakasih menjadi orang yang tidak memandang rendah dan sebelah mata kepadaku. kau menjadi alasanku untuk tetap bertahan , berdiri dan melebarkan senyuman. bukan karena tutur katamu yang menyakitiku, bukan karena sikapmu , tapi tentang ratu yang bersanding cantik di sebelahh kirimu, dia melukaiku dan kakakku, sakit .... iya .... tapi aku menyadari bahwa itik buruk rupa hanya boleh berenang di pingiran sungai kotor dan tercemar, aku menyadri bahwa aku tak ada arti yang patut untukku membanggakan diri. tapi aku mohon, jangan lukai hati kami. sudah cukup penderitaan yang telah kami lalui, sudah banyak sekali luka yang terpatri indah dalam tubuh kami , yang tercipta karena kederaan. dan sekarang kami sudah mulai menutupnya, kami sudah mulai sembuh dan memperhalus tubuhnya. jangan kau buat lagi dengan goresan tangan yang tak akan pernah ku lupakan. aku menyayangimu seperti sosok yang sudah lama ku rindukan, aku menganggapmu sebagai sosok yang hampir belasan taun meninggalkanku. terimakasih telah menggantikan tugasnya untuk memperhatikanku, menasehatiku, mengembangkan senyumku, dan selalu disampingku. tapi aku tau ... kau bukan milikku, tak hanya aku yang membutuhkanmu, manusia mana yang rela kehilangan malaikat tak besayap sepertimu. kau selalu hadir dalam tawamu, kau selalu hadir dengan tutur kata nasehat dan motivasi hidup yang sangat aku butuhkan disaat saat sekarang. maaf jika aku tak bisa membalasnya. aku tak mampu membalasnya dengan apapun.sampai kata selamat jalanpun mampu aku ucapkan ketika kau sampai tujuan. sepi? iya ... aku kehilangan, semangatmu tiap hari, memberi warna dan oksigen untukku tetap bertahan. kau selalu berkata, jangan pernah tengok kebelakang, lihatlah apa yang ada di depan, hidupmu berharga wuk .... sangat berharga... begitu kan? iya memang begitu ... aku mendengarnya ... aku dengar ... aku resapi semuanya , bukankah aku anak perempuan yang pintar? memahami seluruh filosofi yang selalu kau tuturkan. aku mulai menyadari bahwa hadirku selalu di nanti. aku merasa bahwa hidupku berguna. kau tau? semua yang aku lakukan mulai dari acara itu .... itu karena kau .... karena kau pakde... motivator hidupku yang sangat aku sayangi. yang mampu membuatku berdiri, membuatku untuk semangat kembali. berhasil .... berhasil membuat ajeng lebih berharga dari sebelumnya. terimakasih atas semuanya.
tapi aku mohon berhentilah untuk menangis dalam hati .... berhentilah menangis dalam hati dan menyuruhku untuk mengembangkan senyum lagi. kau terluka? aku mengerti bahwa kau tak bahagia, aku merasa jika kau tak seperti yang ada di mata, kau tak sesempurna yang ku kira.tapi jangan menyiksa dirimu dengan menutupi semua kesedihanmu. kami tak apa , biarkan luka itu berlalu dan sembuh dengan sendirinya, kami memang bukan malaikat yang mampu memafkan seperti membalikkan telapak tangan, tapi setidaknya kami mencoba untuk mengerti keadaan. Maaf jika aku merepotkan dan membuuat ke gundahan , aku hanya mampu mengatakan terimakasih telah menjadi malaikat nyata dalam kehidupanku yang hanya sementara.dan terimakasih sudah mau menjadi sosok lama yang ada di masalalu ... .
terimakasih banyak telah menjadi motivator terbesar dalam hidupku, terimakasih menjadi orang yang tidak memandang rendah dan sebelah mata kepadaku. kau menjadi alasanku untuk tetap bertahan , berdiri dan melebarkan senyuman. bukan karena tutur katamu yang menyakitiku, bukan karena sikapmu , tapi tentang ratu yang bersanding cantik di sebelahh kirimu, dia melukaiku dan kakakku, sakit .... iya .... tapi aku menyadari bahwa itik buruk rupa hanya boleh berenang di pingiran sungai kotor dan tercemar, aku menyadri bahwa aku tak ada arti yang patut untukku membanggakan diri. tapi aku mohon, jangan lukai hati kami. sudah cukup penderitaan yang telah kami lalui, sudah banyak sekali luka yang terpatri indah dalam tubuh kami , yang tercipta karena kederaan. dan sekarang kami sudah mulai menutupnya, kami sudah mulai sembuh dan memperhalus tubuhnya. jangan kau buat lagi dengan goresan tangan yang tak akan pernah ku lupakan. aku menyayangimu seperti sosok yang sudah lama ku rindukan, aku menganggapmu sebagai sosok yang hampir belasan taun meninggalkanku. terimakasih telah menggantikan tugasnya untuk memperhatikanku, menasehatiku, mengembangkan senyumku, dan selalu disampingku. tapi aku tau ... kau bukan milikku, tak hanya aku yang membutuhkanmu, manusia mana yang rela kehilangan malaikat tak besayap sepertimu. kau selalu hadir dalam tawamu, kau selalu hadir dengan tutur kata nasehat dan motivasi hidup yang sangat aku butuhkan disaat saat sekarang. maaf jika aku tak bisa membalasnya. aku tak mampu membalasnya dengan apapun.sampai kata selamat jalanpun mampu aku ucapkan ketika kau sampai tujuan. sepi? iya ... aku kehilangan, semangatmu tiap hari, memberi warna dan oksigen untukku tetap bertahan. kau selalu berkata, jangan pernah tengok kebelakang, lihatlah apa yang ada di depan, hidupmu berharga wuk .... sangat berharga... begitu kan? iya memang begitu ... aku mendengarnya ... aku dengar ... aku resapi semuanya , bukankah aku anak perempuan yang pintar? memahami seluruh filosofi yang selalu kau tuturkan. aku mulai menyadari bahwa hadirku selalu di nanti. aku merasa bahwa hidupku berguna. kau tau? semua yang aku lakukan mulai dari acara itu .... itu karena kau .... karena kau pakde... motivator hidupku yang sangat aku sayangi. yang mampu membuatku berdiri, membuatku untuk semangat kembali. berhasil .... berhasil membuat ajeng lebih berharga dari sebelumnya. terimakasih atas semuanya.
tapi aku mohon berhentilah untuk menangis dalam hati .... berhentilah menangis dalam hati dan menyuruhku untuk mengembangkan senyum lagi. kau terluka? aku mengerti bahwa kau tak bahagia, aku merasa jika kau tak seperti yang ada di mata, kau tak sesempurna yang ku kira.tapi jangan menyiksa dirimu dengan menutupi semua kesedihanmu. kami tak apa , biarkan luka itu berlalu dan sembuh dengan sendirinya, kami memang bukan malaikat yang mampu memafkan seperti membalikkan telapak tangan, tapi setidaknya kami mencoba untuk mengerti keadaan. Maaf jika aku merepotkan dan membuuat ke gundahan , aku hanya mampu mengatakan terimakasih telah menjadi malaikat nyata dalam kehidupanku yang hanya sementara.dan terimakasih sudah mau menjadi sosok lama yang ada di masalalu ... .
0 komentar:
Posting Komentar