Aku hanya ingin mengukir sebongkah senyum
Maaf jika senyumku salah
Maaf jika aku terlalu memaksakan diriku untuk tersenyum bersamamu
Aku hanya terlalu berlebihan untuk menanggapi kebaikanmu,
Aku hanya terlalu terhnyut dalam buaian janjimu yang selalu terbayang dan menjadi harapan dalam hidupku
Maaf ....
Maafkan aku ...
Terimakasih telah memberi arti dalam hidupku
Dan terimakasih telah menyadarkanku bahwa semua yang kita inginkan tak semuanya tergenggam oleh tangan
tak semua yang tampak mata harus menjadi milik kita
Terimakasih ....
Aku menyadarinya ....
Aku juga memahaminya ....
Aku mengerti ...
Akan ku hancurkan batu karang yang mulai mengerak ditepi pantai,
Akan ku bakar kertas kertas putih yang sudah tergores tinta emas yang kita rancang
Akan ku pupuskan harapan yang menggunung
Akan ku hapus satu persatu abjad yang telah tercatat rapi dalam hati
Sekali lagi maafkan aku ...
Maafkan aku yang menghantui hidupmu
Aku hanya ingin tersenyum dan mendapat secerca cahaya dalam hidupku
Menata kembali semua yang telah tak terkendali
Membangun mimpi ...
Sendiri ...
Aku hanya ingin sendiri menjalani
Tanpa harus terbebani dengan rasa bersalah, berharap untuk mencintai dan dicintai
Biarkan aku enggan untuk melangkah dengan kakiku sendiri
Membosankan dalam hidup yang tak pernah ada keinginan untuk pergi
Aku telah lelah untuk di caci
Aku telah lelah untuk menjadi bukan diriku sendiri
Biarkan aku tak mengharapmu lagi
Percumah ...
Kaupun tak akan mengerti ,
Kau hanya memandangku sebagai wanita cengeng yang meratapi hidup yang tak berarti
Aku hanya ingin tersenyum ...
Itu saja ... mengembangkan bahagia yang ada di dalam hati ...
Merak jingga telah kehilangan ekornya
Merpati putih telah kehilangan sayapnya
Tak akan kemana - mana
Hanya saja aku ingin....
Mengepakan sayap seperti yang lainnya
Tapi tidak ...itu hanya angan yang tak akan kunjung ada nyatanya
Hanya mampu terimakasih telah memberi warna
Dan mengubah unguku menjadi jingga
Maaf jika senyumku salah
Maaf jika aku terlalu memaksakan diriku untuk tersenyum bersamamu
Aku hanya terlalu berlebihan untuk menanggapi kebaikanmu,
Aku hanya terlalu terhnyut dalam buaian janjimu yang selalu terbayang dan menjadi harapan dalam hidupku
Maaf ....
Maafkan aku ...
Terimakasih telah memberi arti dalam hidupku
Dan terimakasih telah menyadarkanku bahwa semua yang kita inginkan tak semuanya tergenggam oleh tangan
tak semua yang tampak mata harus menjadi milik kita
Terimakasih ....
Aku menyadarinya ....
Aku juga memahaminya ....
Aku mengerti ...
Akan ku hancurkan batu karang yang mulai mengerak ditepi pantai,
Akan ku bakar kertas kertas putih yang sudah tergores tinta emas yang kita rancang
Akan ku pupuskan harapan yang menggunung
Akan ku hapus satu persatu abjad yang telah tercatat rapi dalam hati
Sekali lagi maafkan aku ...
Maafkan aku yang menghantui hidupmu
Aku hanya ingin tersenyum dan mendapat secerca cahaya dalam hidupku
Menata kembali semua yang telah tak terkendali
Membangun mimpi ...
Sendiri ...
Aku hanya ingin sendiri menjalani
Tanpa harus terbebani dengan rasa bersalah, berharap untuk mencintai dan dicintai
Biarkan aku enggan untuk melangkah dengan kakiku sendiri
Membosankan dalam hidup yang tak pernah ada keinginan untuk pergi
Aku telah lelah untuk di caci
Aku telah lelah untuk menjadi bukan diriku sendiri
Biarkan aku tak mengharapmu lagi
Percumah ...
Kaupun tak akan mengerti ,
Kau hanya memandangku sebagai wanita cengeng yang meratapi hidup yang tak berarti
Aku hanya ingin tersenyum ...
Itu saja ... mengembangkan bahagia yang ada di dalam hati ...
Merak jingga telah kehilangan ekornya
Merpati putih telah kehilangan sayapnya
Tak akan kemana - mana
Hanya saja aku ingin....
Mengepakan sayap seperti yang lainnya
Tapi tidak ...itu hanya angan yang tak akan kunjung ada nyatanya
Hanya mampu terimakasih telah memberi warna
Dan mengubah unguku menjadi jingga
0 komentar:
Posting Komentar