RSS

KEPADA ATAS NAMA

Kepada Cinta yang singgah dalam kederaan
Kepada Adam yang duduk bertopang dagu di ujung sana
Kepada Airmata yang mengalir deras dari pelupuk mata
Dan kepada Sang Bayu yang menghembuskan  nafas menderu yang mampu membuat kita menyatu
Kini perlahan berjalan sesuai alur yang di kita inginkan
Seperti rel kereta yang tak pernah tau mana ujungnya
Sampai berkarat dan menjadi besi tua
Masi  tetap kokoh dan menyambung dari satu bagian dengan bagian lainnya
Putus?Tidak akan ...
Batang baja itu menyatu dan melebur dalam satu  bagian
Terpatri dalam satu ikatan.
Burung gereja turun dari penerbangannya
Dipelataran rumah asri
Bercengkrama seru dengan pijakan kaki diatas batu
Satu persatu dengan melipat sayapnya yang kelu
Berjingkat dan menari sembari memakan biji
Ini tentang anak adam dan hawa
Memadu cinta dalam kederaan rindu yang tak sampai diujungnya
Ini tentang anak adam dan hawa
Yang membawa gandewa untuk memperjuangkan cinta mereka
Dengan serta merta tunduk dan menyampaikan salamnya
Kepada Senja yang telah ada pada ujung peraduannya
Kepada Dewi yang tenggelam dalam temaram
Kepada Gayatri yang bersolek indah nan menawan
dan Kepada Wulan yang enggan memancarkan cahayanya ketika malam

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kepada Eny yg ..............

Rahajeng Enggar mengatakan...

yang sedang menjahit hati :)

Posting Komentar