ini tentang perasaan , kau tau? ini masalah hati , aku tak bisa memendamnya, aku tak bisa memendamnya dalam dalam , aku tak bisa menyimpannya rapat - rapat , jika kau tau posisiku dirumah, jika kau mengerti bahwa hatiku tidak baik baik saja . harusnya kau menyadari. aku mencintaimu, tapi apa kau tau bagaimana aku berusaha untuk menjagamu agar tetap bersamaku? jika ketidak mungkinan itu akan menjadi kenyataan , aku takut jika aku kehilanganmu, aku takut jika aku tak bersamamu, dan aku takut jika kau akan memudar dengan ketidak adilan karena keadaan , iya , salahkan keadaan kenapa tak berpihak kepada kita, salah kan keadaan kenapa mereka tak meridoi apa yang kita ingini, sama sepertimu dengan wanitamu dahulu, itu yang aku rasakan kepadamu saat ini. ada rasa hambar dan datar dalam hidupku, aku masi menata hatiku, aku masi menginginkan agar hatiku mengerti jalan mana yang harus aku lakukan , jalan mana yang musti aku tempuh jika aku bersamamu ,atau tidak denganmu, iya .. kau benar . aku bimbang , aku bimbang dengan keadaan yang tak sama dari sebelumnya,, kau tau? bagaimana aku harus menyikapi diriku? bagaimana aku harus memposisikan hatiku,aku ingin menjadi milikmu, aku ingin kau bersamaku, tapi jika Tuhan berkehendak lain? harus kah kita paksa seperti yang kita inginkan? ayolah ... kita bukan penulis skenario. kita hanya pemain. masa depan kita sudah dipersiapkan secara matang. bukan .... bukan karena kita pasrah dengan keadaan . kita lihat siapa yang Tuhan pilihkan untuk kita, jalan mana yang harus kita tempuh, jalan mana yang harus kita jalani. ini tentang kondisi, kondisi kita yang tak penah ada baiknya, kau tau? kita serba salah dibuatnya, kita serba tidak enak di buatnya, kita serba sulit untuk memutuskannya, kau tau perasaanku? kau mengerti??? ibu dan bapak yang begitu baik kepadaku, ibu bapak yang sangat mencintaiku, itu membuatku menjadi anak yang tak tau diri jika aku melepasmu, aku akan menjadi wanita yang tak tau diuntung jika aku merenggangkan pelukanku darimu, tapi mengertilah perasaanku, hujatan dan tekananku dirumah yang terkadang tak sanggup ku sembunyikan darimu, yang tak sanggup aku redam dengan airmata yang mengalir dimataku, yang tak sanggup ku elakkan dari sesaknya hatiku. aku tak ingin menyakitimu, aku tak ingin menggores luka indah dalam hatimu, aku wanita yang tak setega itu kepadamu, aku suda benar benar mencintaimu , aku benar benar ingin bersamamu. aku nyaman denganmu, aku merasa kau benar - benar mencintaiku, tulus di dalam hatimu, tulus dari relung terdalam jiwamu. tapi .. tak dapat ku pungkiri aku goyah dengan kondisi, aku rapuh dengan tekanan yang menghujam, percayalah padaku, aku akan perjuangkan dan bertahan sampai titik dimana aku tak sanggup untuk maju ke medan perang, aku akan duduk , dan terdiam memasrahkan segalanya kepada Tuhan ketika aku tak mampu berdiri dan berlari bersamamu. iya ... aku akan seperti itu, tapi itu nanti, aku masi sanggup untuk berdiri dan berlari, tapi peganglah erat tanganku, dan berlarilah bersamaku, tapi jika memang aku sudah tak sanggup aku harap kau melepasku dan membiarkanku masuk dalam pemasungan yang tak ku inginkan, aku tidak berubah, aku tetap seperti dulu, jatuh hati kepadamu, dan .... mencintaimu semampuku.
0 komentar:
Posting Komentar