RINTIK SENJA

Jemariku melantun indah dalam papan aksara yang tak terbendung rasanya
Senja hari ini berbeda dengan sebelumnya,
Rintik hujan membasahi jendela kamar dan mengembun mesra di atas kaca
Suasana lembab dan romantis masi terasa diujung kulit ari
Menunggu dan menatap wajahmu datang dengan binar dan sebongkah senyuman
Jajaran Gigi rata nan rapi yang selalu ku tatap istimewa dan iri
Kini tersketsa dengan sosok nyata di hadapanku
Tak perlu lagi ku berlari untuk menata hati untuk bahagia
Tak perlu pengorbananan berdarah yang hingga bernanah
Tak perlu lagi menangis dan meronta seperti sebelum sebelumnya
Cukup aku duduk dan menatapmu datang, menyapa
Mendengar lagu rindu yang slalu ku dengarkan ketika ku merindukanmu
Menyiapkan air putih yang selalu ku siapkan
Mempercantik wajahku agar kau tak bosan ...
Aku masi selalu menghela nafas panjang ...
Meski dengan rasa bahagia yang mendalam ..
Sekiranya ada titik dimana, aku masi menjaga hati ..memawas diri ...
Sekedar menatapmu , memahamimu , dan mencari tau apa maumu ..
Hati yang robek ini masi tetap cacat meski sudah dijahit berkali - kali
Tak ada jalan tanpa ujung
Tak ada huruf kapital tanpa titik
Semoga Tuhan memberikan titik dan ujung yang terbaik untuk kita ...
Dengan segala skenarioNya ..dan aku berharap DENGAN BAHAGIA