RSS

Angka 13KU

ku ganti baju kerjaku dengan baju biasa dengan sweeter warna ungu, dan celana jeans warna abu abu, aku memang menyukai warna ungu , sampai sampai aku rela mengechat dan hunting semua barang yang berwarna ungu, aku ingin menghilangkan mitos bawha ungu adalah warna kedukaanku, walaupun aku akan tau bahwa aku akan merealisasikan dukaku, ku pakai warna jilbab ungu muda agar sedikit sepadan dengan warna sweeterku, kelabu memang, berduka kesannya, ku seka air mataku di depan cermin yang sudah tak mampu menampakan bayangan gadisku, "uda siap dek?" kubalikan badan "insyaAllah mbak" "nanti pulang jam berapa? jangan sore sore lho ya?" kata malaikat kecilku yang selalu menenangkanku, "iya mbak" jawabku sambil mengambil tas rangsel, dan kunci motor, di depan pintu aku tertegun sejenak, dan berbalik badan " mbak ... semua jalan itu ada ditangan Allah kan mbak? semua jodoh , Allah yang mengatur kan mbak?" jawabku sendu dan berpendar air mataku di mendekatiku, dan memeluku erat, " Allah tau apa yang terbaik untukmu , dan untuk semuanya, tegarkan hatinya, kuatkan imannya, biarkan semua berjalan sesuai dengan kehendaknya" tangisanku pecah , dengan menganggukan kepala " makasih mbak , makasih banyak" ku lajukan motor metic yang selalu menemani kebohongan dan kebodohan pikiranku.

dia selalu menuruti pikiran dan hatiku kemanapun perginya, dia juga setia menungguku berjam jam untuk menungguku sepulangku dari surakarta, dan rela untuk ku gas kencang sampai 80km/ jam , setelah ia tertidur pulas dengan mesin yang kedinginan. ku seka air mataku yang terus membanjir di setiap putaran roda ban ini, kulawan sesak nafas yang kurasakan dari tadi malam, sperti tertindih bola yang sangat besar. ku acuhkan , dan ku yakinkan dalam hati. bahwa aku akan menemukan jawaban setelah ini, jawaban yang sangat amat menyakitkan yang akan ku dengar langsung seperti orasi mahasiswa - mahasiswi yang minta untuk di adili, kusabarkan dalam , hati ... ku dapati bus mira berplat W7710 , lumayan longgar , tapi juga tak dapat tempat duduk, guamku dalam hati, tak lama, seorang laki laki paruh baya, wajahnya lonjong, kembang jambu yang memutih menghiasi rambutnya, "duduk sini mbak ... " tawarnya dengan senyum tulus yang pernah aku lihat "bapak turun mana?"tanyaku ragu,bukan karenaku curiga, tapi aku melihatnya begtu payah, sepertinya telah menempuh perjalanan jauh, " deket ko mbak solo ..." " saya juga lho pak, malah saya kartasura, sudah bapak saja yang duduk" jawabku menolak, dengan halus dan sesopan mungkin, "ndak papa mbak, monggo ..." karena benar benar sudah berdiri , aku terpaksa duduk daripada kursi diambil orang pikirku. stelah itu bapak itu berdiri disampingku, "habis sakit mbak?" "ha? ndak pak ..." "ko wajahnya pucat, sembab?" " hahah kurang istirahat saja pak" " lhoh .... jangan di sepelekan lo mbak, kurang istirahat itu , bisa menyebabkan penyakit yang muacaem - muacem, seperti masuk angin, trus maag kronis, belom lagi kalo ........" aku hanya meringis melihat bapak - bapak yang benar benar ku tak mengenalnya itu bercuap cuap seperti sales pedagang obat, sejenak ku nikmati lamunanku ke arah jencela, membayangkan apa yang akan terjadi 2 jam kedepan, aku mengerti, aku berada disini sperti ingin bunuh diri, menusukan pisau dengan tanganku tepat d jantungku sendiri, tapi aku ingin melegakan hatiku yang benar benar sudah tersumbat oleh bongkahan batu besar yang sulit aku keluarkan, sulit aku muntahkan , "lhoh mbak , ko ngelamun , jangan suka ngelamun lhoh mbak , ngelamun itu juga dapat meyebabkan penyakit, sulit berkonsentarasi ......" ya tuhan ... lamunanku terbuyar karena bapak bapak itu terus memasarkan product pengobatannya( walaupun tidak ada obatnya).akhirnya pemasaran produk berhenti setelah ku nikmati angan- anganku ke jendela bis yang membawaku , ku tata hatiku dengan memahami hal terburuk akan terjadi, sebenaarnya sudah ku siapkan sejak dini, namun hati dan pikiranku slalu menolak , karena akan membuatku benar - benar akan terpuruk lebih dalam , dan tak mampu untuk membendung rasa perih yang ada di hati, berantakan? mungkin lebih dari berantakan .. amboradul lah kalo orang jawa bilang, tapi sempat terlintas dalam pikiranku , bahwa apapun yang terjadi itu hal terbaik dari yang paling baik untuk aku dan dirimu , aku sebenarnya mengerti, aku paham , begitu sangat memahami , jika dijangkau oleh akal pikiran ,dan logika kita kita mustahil untuk mewujudkannya, karena di doroang dan di tentang oleh faktor XXXXXX yang kita gag pernah bisa menyalahkan atau mencari jalan keluar, tapi pikiranku, hatiku, dan semua yang ada diriku tetap menolak , dan keyakinanku lebih mampu mengalahkan logikaku,bukan karena aku beranggapan untuk mempunyai dunia sendiri diluar kehidupan kita yang sekarang , tapi aku mempunyai keyakinan, diluar nalar, aku punya pemikiran 1 : 1000 yang mampu terjadi , jika suatu saat nanti kita akan di pertemukan dengan jalan yang berbeda, dengan kondisi, dan keadaaan berbeda, bukan untuk menghibur diri, benci? iya memang aku sedikit membencimu,dendam? ya mungkin suatu saat akan ada walaupun aku mencoba menolaknya, aku manusia yang mempunyai rasa brontak jika tersakit, aku punya naluri untuk menjauhi ketika aku akan tersakiti, tapi entahlah ,kita tak tau apa yang terjadi kelak,kita tak bisa menerka masa depan dengan kondisi kita sekarang.mengorbankan hati kita, dan menukarnya dengan sakit yang bejuta kali lipat rasanya, akan sulit jika aku lakukan sekarang,aku tak mampu memasukan labu yang utuh kedalam mulutku, atau menelan empedu untuk mengobati lukaku, semuanya butuh proses, dan proses itu yang sangat amat menyakitkan untuku, tapi yang jelas ini semua yang terbaik dari yang paling baik Allah berikan untuk kita, dan masa depan kita. SEMOGA ITU MEMANG BENAR ADANYA.

0 komentar:

Posting Komentar