Untuk malaikat yang sangat mencintaiku
on Jumat, 14 Desember 2012
aku mengerti betapa kau mencintai, dan aku mengerti bagaimana kau melindungi, ingin rasanya ku caci diri sendiri karena mengabaikan semua yang kau katakan, benar.. kau benar, tak ada yang mampu mencintaiku sperti dirimu, tak ada yang menyayangiku selain dirimu, tak ada ...
tapi aku ingin kau mengerti, yang ku inginkan untuk mencari penyandar hidup yang menemaniku untuk menjalani hari, ketika kau sibuk dengan keluarga kecilmu, ketika mamah sedang sibuk dengan pekerjaannya, ketika ibu sedang sibuk dengan dapur mereka, aku merasa terasingkan mbak. aku merasa terasingkan ...
aku seperti tak pernah ada dalam rumah, tak pernah ada dalam kehidupan mereka, merasa tak ada yang menyayangiku, tak ada yang mencintaiku, dan tak ada yang memikirkanku,
aku mengerti dengan kebodohanku, aku mengerti mbak , aku mengerti, tapi jika aku memang tak mengerti , bisakah untuk tak akan ada yang menyakitiku lagi?
aku lelah dengan semuanya, aku lelah dengan kekecewaan yang terus menerus ku dapatkan,
bisakah aku lebih sedikit bernafas lega dengan kebahagian yang ku idam - idamkan?
aku terlalu penat ...
aku terlalu penat untuk bernafas kembali,aku ingin tak peduli dan membawa lukaku berlari, aku kecewa mbak, aku kecewa yang teramat sangat dalam ...
ingin rasanya memintamu untuk membunuhnya di depan mataku, ingin rasanya kau memberiku senapan untuk aku tembakkan kedalam rongga mulutnya, agar aku mampu bernafas lega, dan aku bisa untuk menjalani hari yang pasti akan terbayar suatu saat nanti,
namun aku mencoba tegar mbak, aku mencoba untuk ikhlas, aku belajar ikhlas mulai sekarang, aku mencoba bersikap dewasa untuk sekarang, ku sadari banyak sekali yang mencintaiku , banyak sekali orang memperdulikanku, aku punya mereka yang walau tak stiap saat mereka bersamaku, tapi aku merasakan dukungan mereka,
berkali kali ku katakan bahwa aku bukan keledai yang akan masuk kedalam lubang yang sama, tapi ternyata memang benar adanya, aku memang seekor keledai yang tetap jatuh dan jatuh kelubang yang sama, salahkan aku mengapa aku tak sepandai dirimu, salahkan aku mengapa aku tak secantik dirimu, salahkan aku mengeapa aku tak mampu spertimu, aku berbeda mbak, aku terlalu bodoh ,aku terlalu rela untuk menyakiti diriku sendiri. tapi setelah ini ... aku janji kepada dirimu, aku akan menata hatiku, membentenginya dengan tembok beton, mengecornya dengan apapun agar tak akan roboh lagi,akusudah lelah mbak... aku lelah dengan kehidupanku yang berat, tapi kenapa tak ada seorangpun yang mengerti keadaanku ya mbak? mungkin karena terlalu egois, aku egois dan mementingkan diri sendiri.... tak pernah memandang orang lain,
karena aku merasa aku belum mendapatkan kebahagianku sendiri mbak, aku belum mendapatkannya, maafkan aku yang mengecewakanmu :'(
0 komentar:
Posting Komentar