ENTAH
on Senin, 10 Desember 2012
mulai mengubah pola pikirku hari ini, entah mengapa ,akhir akhir ini aku terbelenggu oleh duniaku , dunia yang menutup sebagian kornea mataku, memayakan yang nyata, namun aku masi berusaha menyatakan yang aku mengganggap maya, ku mulai sadar, dan menyadari jalan seperti apa yang di inginkannya, aku share dengan dokter yang sering memberiku nasehat , untuk tidak menariknya terlalu kencang dan mengendorkan teralu longgar, karena sesuatu yang berlebihan juga tak akan baik dilakukan. benar bukan? itu kan yang kamu maksud? aku mengerti dan mulai memahami,
sebenarnya aku tak ingin menarikmu kencang, aku juga tak ingin mengedorkan terlalu longgar, aku hanya butuh "keyakinan" sedikit keyakinan, keyakinan bahwa kita berjalan beriringan sampai ketujuaan, mungkin memang berlebihan, aku memang suka mengkhayal masa depan, mengkhayal sampai tak terjangkau akal pikiran, muluk kalau orang awam bilang, terlalu tinggi berandai andai sampai tak tengok keadaaan , mungkin benar, aku terlalu pede untuk yakin bahwa akan terwujud, terlalu optimis bahwa bola - bola salju yang akan mematahkan tulangku itu mampu ku atasi dengan jentikan jari.
tapi memang bukan seperti yang ku maksudkan, aku ingin kita punya semangat untuk mampu melalui hari sebagaimana kita ketahui, bahwa jalan kita berbatu, menanjak, dan menikung tajam.
kurang ikhlas?? ya mungkin aku kurang menerima keadaan , aku kurang sabar , sulit, ikhlas itu sangat sulit, merelakan, meridhokan semua yang di lakukan ,
pasrah? ya ... pasrah dengan apa yang ditentukan Allah kepadaku. kuang percaya bahwa Allah memberikan semuaaaa yang terbaik untukku, benar kan??
iya memang benar , kenapa aku terlalu bodoh? kenapa aku terlalu dungu untuk diberi tau??
kenapa aku terlalu tolol untuk menyimpulkan keadaan yaang benar benar terjadi. aku terlalu emosi, aku terlalu ... ah entahlah ... aku terlalu berlebihan, mencintai terlalu berlebihan , menyukai terlalu berlebihan.
aku belum mampu mengkontrol emosiku, labil??? bukan aku tidak labil, aku terlalu statis... aku terlalu statis dan mempertahankan posisiku,
aku tak terbebani, aku juga tak terpaksa dengan keadaan ini, aku benar - benar ingin menjalani.
bila memang harus melalui jalan berbatu , akan ku lalui, bila kiranya memang melalui jalan berduri akan ku lalui, tapi aku tak mampu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar