RSS

SUARA TAK BERARAH

Derainya hujan tak lagi basah...
Rintiknya air tak lagi mendingin....
Tiupnya angin tak lagi sepoi ...
Gemericik dan gemuruhnya tak lagi sahdu...
Ada apa denganku?
Seperti terhempas dalam satu titik ruang tak bertulang ...
Ringkih ... tertepa ranting yang meruncing ...
Lelah aku mendesah ...
Pilu aku menderu ...
Penat aku dalam sebuah kebisuan ...
Kebisuaan yang tak pernah kunjung untuk padam...
Kelelawar malam terbang dengan sayapnya ..
Mengitari nisan nisan cina berlumut..
Bambu kuning menari tarian kematian dalam kegelapan malam...
Pekat dan menyanyikan kerinduan...
Jasad jasad kompeni belanda , tergeletak tak bedaya ...
Mulut terbungkam terjejal dengan darah dan nanah yang melimpah...
Tetes air mata yang menjadi saksi pembantaian...
Diam ... sunyi ... dan tak berkata sama sekali  ...

2 komentar:

andika bayu p mengatakan...

good dek..terus berekspresi yaaa

Rahajeng Enggar mengatakan...

hahahah makasi mas ... oklah :D
*maksa banget komennya :P

Posting Komentar