RSS

NOTE KEDUA UNTUKMU

aku menghela nafas panjang sebelum ku tulisan jajaran aksara yang akan ku persembahkan untukmu, ku putar otakku, dan ku buka semua folder pembendaharaan kata - katakku yang ada dikepalaku,iya.... aku tau , aku tidak sedang mengarang pidato kenegaraan , tapi gugupku seperti perdana mentri yang di tuduh korupsi , mungkin hampir seperti itu. ketakutanku juga sama, mungkin tak ada bedanya dengan orang yang tervonis leukimia, kini aku sedang merasakan ganjalan dihatiku , bukan karena aku ingin memujamu , tidak ... aku malah ingin bertanya kepadamu, aku benar benar ingin tau dengan keadaanmu, statusmu, posisimu, dan apapun yang ada tentangmu. tidak ... jangan berfikir aku menyukaimu ... belum , aku belum pada tahap itu. kuakui jika kau suda menggenggam 60% kriteria yang ku idamkan, kau sudah mengantunginya. tapi aku belum mendapatkan ketulusanmu, aku belum melihat ketertarikanmu denganku, tapi biarlah, aku suda bilang , aku mampu membuatmu mencintaiku ,aku bisa ... entah bagaimanapun caranya. katanya cinta datang jika kita sering berkomunikasi , cinta akan datang jika kita sering sekali mengobrol masa depan berdua , cinta akan datang jika kita menghabiskan hari hari bersama.tapi aku merasa ragu akhir akhir ini, aku mulai mengundurkan langkah kaki. ketika ku buka semua masalalumu, aku menemukan sesuatu yang masi mengganjal dihatimu. seketika ku hentikan langkahku, seketika ku undur hatiku, dan ku pupuskan harapanku kepadamu. kau masi mencintanya, kau masi menginginkannya, atau bahkan bersamanya. wanita yang paling kau cintai di dunia , wanita yang beruntung untuk kau puja sedemikian rupa.spersekian detik aku iri padanya, aku iri kenapa tak aku yang mendapatkan seorang laki - laki sepertimu? tak pantaskah diriku? atau memang aku belum pas mendapatkanmu. aku benar benar mengurungkan niatku , aku mulai enggan untuk memandangmu, aku mulai enggan untuk meningkatkan imajinasiku untuk menghabiskna hiudpku bersamamu, aku takut... aku takut jatuh dengan harapanku sendiri, aku takut aku tersakiti oleh kemauanku yang tak teringini, sudahlah ... aku orang yang sadar diri. aku tak akan memaksamu untuk mencintaku, aku tak akan memaksamu untuk bersamaku. suda 3 laki - laki yang ku beri kata - kata sperti ini, dan memang semuanya tidak ada yang masi tetap bertahan namun pergi dengan alasan yang tak pasti. bukan ... bukan karenaku terlalu tinggi hati menulis coretan ini, atau merasa bangga diri, ketika kau mendekati, tapi kata - katamu, itu menyiksaku, jangan beri harapan yang luarbiasa jika kau tak mau mencinta, jangan beri kebahagiaan jika kau tak sepenuhnya, aku tak mau sakit untuk kesekian kalinya, aku tak mau kau membunuhku dengan perlahan. jangan .... cukupkan saja mereka yang menyakitiku, cukupkan saja mereka yang memandang sbelah mata kepada diriku, bukan kau ... jangan kau ....
tapi ku hela nafas kembali , untuk menekankan kepada dirimu, agar kau mengerti , jangan memberiku bara dan bahagia, aku tak bisa mencecapnya. jangan memberiku harapan dengan kepalsuan yang tiada artinya, karena aku bukan orang yang pantas untuk kelakukan sedemikan rupa, aku orang yang mudah mencinta, dan aku selalu mencinta dengan segenap jiwa. jadi tolong, jangan buat diriku terluka, jangan buat aku merana untuk kesekian kalinya.

0 komentar:

Posting Komentar