RSS

TERIMAKASIH

Aku hanya ingin mengukir sebongkah senyum
Maaf jika senyumku salah
Maaf jika aku terlalu memaksakan diriku untuk tersenyum bersamamu
Aku hanya terlalu berlebihan untuk menanggapi kebaikanmu,
Aku hanya terlalu terhnyut dalam buaian janjimu yang selalu terbayang dan menjadi harapan dalam hidupku
Maaf ....
Maafkan aku ...
Terimakasih telah memberi arti dalam hidupku
Dan terimakasih telah menyadarkanku bahwa semua yang kita inginkan tak semuanya tergenggam oleh tangan
tak semua yang tampak mata harus menjadi milik kita
Terimakasih ....
Aku menyadarinya ....
Aku juga memahaminya ....
Aku mengerti ...
Akan ku hancurkan batu karang yang mulai mengerak ditepi pantai,
Akan ku bakar  kertas kertas putih yang sudah tergores tinta emas yang kita rancang
Akan ku pupuskan harapan yang menggunung
Akan ku hapus satu persatu abjad yang telah tercatat rapi dalam hati
Sekali lagi maafkan aku ...
Maafkan aku yang menghantui hidupmu
Aku hanya ingin tersenyum dan mendapat secerca cahaya dalam hidupku
Menata kembali semua yang telah tak terkendali
Membangun mimpi ...
Sendiri ...
Aku hanya ingin sendiri menjalani
Tanpa harus terbebani dengan rasa bersalah, berharap untuk mencintai dan dicintai
Biarkan aku enggan untuk melangkah dengan kakiku sendiri
Membosankan dalam hidup yang tak pernah ada keinginan untuk pergi
Aku telah lelah untuk di caci
Aku telah lelah untuk menjadi bukan diriku sendiri
Biarkan aku tak mengharapmu lagi
Percumah ...
Kaupun tak akan mengerti ,
Kau hanya memandangku sebagai wanita cengeng yang meratapi hidup yang tak berarti
Aku hanya ingin tersenyum ...
Itu saja ... mengembangkan bahagia yang ada di dalam hati ...
Merak jingga telah kehilangan ekornya
Merpati putih telah kehilangan sayapnya
Tak akan kemana - mana
Hanya saja aku ingin....
Mengepakan sayap seperti yang lainnya
Tapi tidak ...itu hanya angan yang tak akan kunjung ada nyatanya
Hanya mampu terimakasih telah memberi warna
Dan mengubah unguku menjadi jingga 






KETIDAKADILAN

Jika para rakyat pada era empat lima memperjuangkan kemerdekaan
Berarti tentang kebinasaan masa penindasan 
Jika para rakyat pada era lima puluhan memperjuangkan reformasi
Berarti bukan tentang revolusi
Entah apa yang mereka pikirkan ,
Entah apa yang mereka inginkan ,
Kebebasan?
Keadilan?
Bukan, sekiranya mereka hanya memperebutkan ,
Tahta kerajaan yang berkuasa
Jemari telunjuk yang mampu menunjuk dan mewujudkan keinginnya
Anak laki laki kecil bermain air ditepi sungai
Mengembangkan senyum seperti dahaga yang telah lama di inginkannya
Mencecap sedikit dan meminumnya
Perluru menumbus kulit tipisnya,
Merobek lapisan ari lengan sebelah kiri
Tidakkah iba melihatnya
Permen saja tak cukup menenangkannya
Tak perlu pelukan dan ciuman di kening saja
Atau tangisan dan airmata 
Tapi sekantong darah dan sebuah ruh yang menjadi penggantinya

INI TENTANG KESABARAN

Ini tentang kesabaran, tentang menahan diri dari emosi yang menyesakan hati
jika kesabaran  adalah bahasa , aku akan berkata "aku menginginkanmu"
Jika kesabaran adalah prilaku , akan ku raih tanganmu dan berkata " tetaplah bersamaku dan memilihku"
Jika kesabaran adalah citra , aku akan duduk dan menunggu pada posisiku
lalu , aku akan berkata terimakasih telah mengajarkan kesabaran dalam hidupku

sering menyadari bahwa sesungguhnya kaulah pilihan terbaik dalam hidupku...
begitu mengerti dan tahu bahwa rencana Tuhan tidaklah salah...
tapi, aku masih saja salah...
atau paling tidak Rencana Tuhan lah yang paling baik untuk kita....
tapi aku masi belum menyadarinya
biarkan hidup ini tersurat sebagai mana takdir hanya untukmu dan untukku saja...
Memandang langit hingga berujung senja
Menunggu mentari kembali temaram dibalik pelabuhannya
Duduk menatapnya bersama sama
Melihat sepasang camar yang terbang bersamaan
Memandang bintang dan rembulan yang selalu berdampingan
Selalu berpasangan
Selalu bersamaan
Tak ada yang dinamakan kesendirian
Inikah tujuan kita?
Kau masih memandang jauh yang ada disana
Aku masih mengerti dengan apa yang ada di benakmu
Aku sangat memahami apa yang ada di fikiranmu
Biarkan aku pergi
Mencari sesuatu yang tak akan pernah kudapati
Tapi , terimakasih kau telah mengajarkanku tentang arti kesabaran dalam kehidupannku
Meski dengan bimbang dan ketidakpastian

BURUNG HANTU

Aku memandangmu dikejauhan ,
Dengan baju hitam panjang yang kau lipat sampai lengan
Melingkarkan tangan kanan pada pinggang
Wanita ... makhluk cantik di sampingmu itu wanita
Yang selalu kau sebut dan banggakan kepada semuanya
Bukankah kau selalu berkata "Dia Milikku?"
iya .... kau seperti itu
Membanggakan wanitamu
Aku iri ...
Aku juga masi sama ...
Ingin kau cintai
Tapi tidak .... aku masi punya hati
Aku tak sampai hati merebutmu dari permaisurimu
Aku enggan membuatnya meringis dan menahan sakit ketika kau tinggalkan
Bukankah aku wanita baik baik?
Hahaha tidak ... aku wanita tak tau diri yang suka dengan orang yang hatinya termiliki
Aku wanita keji yang setiap malam berdoa demi kehancuran hubungan dan memintamu untuk menjadi milikku
Ya Tuhan ... ampuni burung hantu ini
Yang menderu dalam kematian
Selalu bernyanyi dalam kedukaan
kau pikir aku senang?
tidak .... aku tidak senang
Ada masanya aku menitikkan air mata
Ada masanya aku tersungkur dalam ranjangku dan menahan pedih dan kesepian
Ini suratan takdir Tuhan yang harus aku jalani kan?
Iya ...
Biarkan saja berjaalan dengan sendirinya
Biarkan saja tetap berjalan dengan apa yang Tuhan rencanakan
karena Burung Hantu tak akan menjadi  Dara Biru





JANUARI

Ujung tahun awal dalam sebuah temaram
Dari secerca dian yang menyala dalam gelap malam
Bertahan dalam diam dan menawan
Awal bulan dengan hujan
Rintik turun dalam dingin yang menyelusup tulang
Jika bibir terkatup aksara yang enggan diucapkan
Ini tentang angin bayu yang meniup pelan
Lekuk tubuhnya tersembunyi menekuk dan memeluk lututnya
Laki laki tinggi hitam itu mengulurkan tangan
Jajaran berlian bening dengan lebaran senyuman
Tatapan mata tajam yang menusuk dalam
Dia penolongnya ...
Bukan ?
Aku rasa iya ...
Membelai mesra rambut gadisnya
Mengecup lembut bibirnya ...
Tangannya masi memeluk pinggangnya ....
Menghangatkan tubuh gadisnya yang menangis dalam kebisuan
Hujannya datang dengan ketidak pastian
Pohon berakar besar tumbang dengan kekokohan
Seperti mengucapkan selamat tinggal
Laki laki itu masi mendekap gadisnya kedalam paru parunya
Menghangatkan dengan nafasnya
Dara biru memandang dari kejauhan
Meratapi  pejantannya yang telah mati sore tadi ....
Takdir?
Jika takdir?
Kenapa tak adil?
Ah .... aku kira ini adil ...
Biarkan saja tetap berdiri diatas genting
Hujannya tak kunjung berhenti seperti tercaci ...
Menitik air mata yang tiada henti
Sore itu .....
Pada bulan Januari ....

AKU MENYEBUTNYA MALAIKAT

 Maaf jika aku terlalu lancang menulis sesuatu untukmu, tapi aku ingin mengungkapkan kepadamu, rasa yang terpendam, disini ... iya di dalam hati , mengusik tidurku beberapa hari dan membuat hatiku menjadi nyeri. kau adalah sosok yang paling aku kagumi, dan kau pengisi ruang rindu yang ada di sudut hati yang telah lama ku nanti. kau adalah sosok malaikat tak bersayap yang selalu berusaha membuatku bahagia. kau .... sosok yang begitu sempurna. aku minta maaf jika aku belum bisa menjadi yang kau inginkan, maaf jika aku masi merepotkan dan meminta untuk dibimbing, aku memang murid bandel dan bebal. iya kan? tapi sebenarnya setiap aksara dan tutur kata yang kau ucapkan itu , selalu berusaha ku canangkan di kehidupan. selalu ku dengar, selalu selalu dan selalu...
terimakasih banyak telah menjadi motivator terbesar dalam hidupku, terimakasih menjadi orang yang tidak memandang rendah dan sebelah mata kepadaku. kau menjadi alasanku untuk tetap bertahan , berdiri dan melebarkan senyuman. bukan karena tutur katamu yang menyakitiku, bukan karena sikapmu , tapi tentang ratu yang bersanding cantik di sebelahh kirimu, dia melukaiku dan kakakku, sakit .... iya .... tapi aku menyadari bahwa itik buruk rupa hanya boleh berenang di pingiran sungai kotor dan tercemar, aku menyadri bahwa aku tak ada arti yang patut untukku membanggakan diri. tapi aku mohon, jangan lukai hati kami. sudah cukup penderitaan yang telah kami lalui, sudah banyak sekali luka yang terpatri indah dalam tubuh kami , yang tercipta karena kederaan. dan sekarang kami sudah mulai menutupnya, kami sudah mulai sembuh dan memperhalus tubuhnya. jangan kau buat lagi dengan goresan tangan yang tak akan pernah ku lupakan. aku menyayangimu seperti sosok yang sudah lama ku rindukan, aku menganggapmu sebagai sosok yang hampir belasan taun meninggalkanku. terimakasih telah menggantikan tugasnya untuk memperhatikanku, menasehatiku, mengembangkan senyumku, dan selalu disampingku. tapi aku tau ... kau bukan milikku, tak hanya aku yang membutuhkanmu, manusia mana yang rela kehilangan  malaikat tak besayap sepertimu. kau selalu hadir dalam tawamu, kau selalu hadir dengan tutur kata nasehat dan motivasi hidup yang sangat aku butuhkan disaat saat sekarang. maaf jika aku tak bisa membalasnya. aku tak mampu membalasnya dengan apapun.sampai kata selamat jalanpun mampu aku ucapkan ketika kau sampai tujuan. sepi? iya ... aku kehilangan, semangatmu tiap hari, memberi warna dan oksigen untukku tetap bertahan. kau selalu berkata, jangan pernah tengok kebelakang, lihatlah apa yang ada di depan, hidupmu berharga wuk .... sangat berharga... begitu kan? iya memang begitu ... aku mendengarnya ... aku dengar ... aku resapi semuanya , bukankah aku anak perempuan yang pintar? memahami seluruh filosofi yang selalu kau tuturkan. aku mulai menyadari bahwa hadirku selalu di nanti. aku merasa bahwa hidupku berguna. kau tau? semua yang aku lakukan mulai dari acara itu .... itu karena kau .... karena kau pakde... motivator hidupku yang sangat aku sayangi. yang mampu membuatku berdiri, membuatku untuk semangat kembali.  berhasil .... berhasil membuat ajeng lebih berharga dari sebelumnya. terimakasih atas semuanya.
tapi aku mohon berhentilah untuk menangis dalam hati .... berhentilah menangis dalam hati dan menyuruhku untuk mengembangkan senyum lagi. kau terluka? aku mengerti bahwa kau tak bahagia, aku merasa jika kau tak seperti yang ada di mata, kau tak sesempurna yang ku kira.tapi jangan menyiksa dirimu dengan menutupi semua kesedihanmu. kami tak apa , biarkan luka itu berlalu dan sembuh dengan sendirinya, kami memang bukan malaikat yang mampu memafkan seperti membalikkan telapak tangan, tapi setidaknya kami mencoba untuk mengerti keadaan. Maaf jika aku merepotkan dan membuuat ke gundahan , aku hanya mampu mengatakan terimakasih telah menjadi malaikat nyata dalam kehidupanku yang hanya sementara.dan terimakasih sudah mau menjadi sosok lama yang ada di masalalu ... .

SETENGAH NYAWAKU

Aku ingin berteriak hari ini, entah apa yang ada di benak dan pikiranku saat ini, tapi rasanya , aku ingin berontak ingin ku teriakkan semua yang aku inginkan. Banyak Tuhan ...banyak sekali yang ku inginkan, banyak sekali yang ku pendam , tapi tak satupun, tak satupun yang Kau kabulkan, kenapa? karena aku anak yang tidak baik, dan mudah diatur? karena aku anak yang tidak punya kadar iman yang kuat? kenapa???? jawab aku... apa salahnya aku? hingga tak satupun Kau kabulkan? aku ingin Tuhan ... aku ingin seperti mereka,... aku ingin terbebas dari beban hidup yang berada dipundak dan otakku, biarkan aku menghirup udara hingga aku lega, aku sesak Tuhan .... aku sesak dengan kehidupan yang membuatku terpisah dengan orang yang aku cintai , siapa lagi ? siapa lagi yang akan Kau ampirkan untukku? hanya untuk sekedar mampir ya Tuhan ....jangan .... jangan kau ambil satu persatu dariku, jangan kau ambil ....jika kau tak menukarnya dengan yang lain.tak cukupkah dengan mengambil semuanya dariku? iya aku tau ... mereka milikmu dan hanya memijamkannya untukku , tapi jangan.... jangan sperti ini..... aku tersakiti ya Rab ... aku tersakiti dengan kau mengambil mereka dariku, aku benar benar tidak sanggup ... jika mereka satu persatu pergi dariku,... tidak kah Kau kasihan denganku? aku terlalu kasihan jika kau ambil semuanya, aku tak mau sendiri .... aku tak mau tersakiti. ... biarkan aku hidup sedikit bahagia lebih lama , tak cukupkan satu persatu dari mereka , satu persatu darinya pergi dariku? tak cukupkah hanya ayah saja? jangan dia ... jangan dia kau ambil dariku selama lamanya, dia hanya beberapa waktu bersamaku, aku tak ingin ... jangan ... aku mohon jangan ... ambil saja separuh dari nyawaku untuknya , aku tak apa ...
aku masi bisa memandangnya, aku masi bisa melihatnya berjajar rapi , dan bersenjata dilapangan merdeka. aku ingin menyaksikan senyum bangga dari sudut pipinya ... dan aku ingin melihat binar cemerlang di matanya ... aku ingin... aku tak apa ... meski aku melihatnya dengan kondisi tidak bernyawa, asal aku ... aku melihatnya tumbuh besar , dan meraih cita cita yang selalu diceritakannya.

AKU ISTIMEWA

Mah, ....
Kenapa kau bermuram durja?
Mah,...
Kenapa kau menitikkan airmata ?
Karena aku nakal?
Karena aku tak mau untuk memotong rambutku?
Atau karena aku takut mandi?
Tidak mah ... bukan karena aku nakal ....
Aku hanya tidak suka ...
Aku tidak suka memotong rambutku karena aku risi mendengar rambutku diiris dengan logam tajam
Aku hanya tidak suka ....
Aku tidak suka air dingin itu menyentuh tubuhku dan membuatku ngilu....
Aku hanya tidak suka mah ...
Bukan karena aku anak pembantah ....
Aku hanya terlalu sering lelah ....
Aku rapuh mah ...
Aku tak sama dengan mereka...
Aku berbeda ....
Biarkan aku dengan duniaku ya mah...
Biarkan aku menikmati kehidupanku sesukaku ....
Aku anak cerdas mah ...
Aku bisa ....
Mah .... maafkan aku jika aku merepotkanmu ...
Maafkan aku jika aku membuang uangmu untukku ...
Aku tau ... kau hanya ingin aku sama dengan teman teman ku?
Terimakasih mah ,
Tapi tidak mah , aku memang berbeda ...
Dan apa mamah tau?
Aku memang berbeda , tapi aku istimewa


WANITA

Hitam dalam pekat
Putih dalam buih
Meradang dan menghadang
Dendam yang tak pernah kunjung untuk padam
Kata katanya masi terngiang di telinga
Picingan matanya masi terekam dalam otak
Tak terlupa ...
Cibiran ....
Makian ...
Cacian ....
Itu terkumpul dan menjadi satu dalam kalbu
Masi tetap mengingatnya
Tertanam dalam pikiran
Tercatat rapi dan terpatri
Ikhlasnya hati masih saja sulit
Belum ingin dimengerti
Memang tak ada yang mengerti!!!
Diamlah jika kau tak tau apa apa!!!
Apa kau tak lihat hatiku terluka????
Aku tak pernah mengerti apa salahku ?
Apa perlakuanku hingga kau seperti itu?
Aku ingin belajar dekat denganmu
Aku mengagumimu ....
Aku tulus ingin mengiblatkan hidupku kepadamu,
Sosok sempurna dimataku
Tapi ternyata aku salah ....
Aku salah menilaimu ....
Aku salah mengatakan bahwa kau sempurna
Tapi ternyata memang kau tak lebih dari wanita biasa
Sangat biasa ....
Tak istimewa ....
kau hanya wanita beruntung ,...
hanya lebih beruntung dari yang ku pikirkan sebelumnya, itu saja....
karena kita memang di takdirkan dengan takdir yang berbeda 

KAU MEMANG BERBEDA

Sebelumnya aku tak pernah mengira dan menduga , jika kita pernah bertatap mata, sebelumnya aku tak penah menyadari tentang hal hal kecil yang tak terpikir olehkum tapi aku menyadari beberapa detik lalu, yang pertama , kau mengajaku bertemu setelah kau membaca noteku untukmu? aku rasa begitu , tepat 1 minggu lalu aku berafirmasi bertemu denganmu, hanya sebatas ingin tau, duduk dan mengobrol denganmu, tapi ternyata kau merealisasikannya, aku benar benar tak menyangka, dan yang kedua ,yang membuatku tersentak, entah kebetulan atau tidak, kita bertemu tepat pada tanggal 13 hari kemarin, aku tak mengerti ini kebetulan atau rencana Tuhan,atau bahkan kau sengaja datang pada tanggal 13 , hahaha aku terlalu berlebihan , tapi taukah kau, kemarin tepat pada tanggal itu 9 bulan yang lalu, aku terseok,berdarah , dan terjungkal dengan linangan airmata. terbunuh dan tertusuk belati yang merobek hatiku sampai hancur dan lebur, tapi 24 jam lalu, ya tepat jam ini, siang seperti ini, kau merendakan senyum dalam hidupku, merajut permili mili di sudut bibirku, memaksanya untuk memamerkan jajaran gigiku.
angka 13 yang berbeda , dan tergantikan dengan sesuatu yang luar biasa, Tuhan merencanakan sedemikan rupa dengan memilih hal terbaik untuk kita, mungkin memang Tuhan memilihkan hari kemarin untuk kita bertemu, tanggal 13 , 24 jam yang lalu. kau benar , aku merasakan tatapan matamu, dan aku benar benar merasa aku mengenalmu, menatap wajahmu, melihat tubuhmu, dan melihat kepribadianmu. kau memang berbeda,... kau berbeda dari perkiraanku semula. bayanganku yang tertata rapi, seketika lenyap setelah aku duduk, dan melontarkan kata sapaan dihadapanmu. aku sperti sedang berpidato kenegaraan ketika aku menatapmu, aku seperti duduk diatas podium ketika aku berbicara kepadamu. lagi lagi sepertinya aku berlebihan mendiskripsikannya, tapi entahlah ... aku hanya menutupi kekuranganku, aku tidak bisa diam, karena aku sedang tegang, detak jantungku begitu sangat kencang. aku tak bisa mengatur biramanya,aku tak bisa mengatur dan menenangkannya.tapi tidak , lambat laun, aku mampu mengatasinya, aku mampu mengatur detak biramanya, aku mulai nyaman mendengarnnya. dan memang aku baru menyadari dan memmbuktikan, bahwa kau .... kau memang berbeda :)

UNTUK KAKAKKU

ini note pertama yang ku berikan kepadamu , maaf mungkin bukan pertama tapi untuk kesekian kalinya , 
hari ini , bukan ..beberapa hari ini , aku mengamatimu , aku memandang wajahmu dan memperhatikan setiap senyummu, kau tak sperti biasa, kau tak seceria biasanya, aku tau ada sesuatu dalam batinmu, ada sesuatu dalam pikiranmu , yang mengganjal , ada yang mengganggu dalam tidurmu, aku tak mau menanyakan kepadamu, bukan bukan karenaku tak peduli, hanya saja , aku masi enggan menanyakannya, aku ingin kau bercerita denganku seutuhnya, aku menunggumu untuk bercerita denganku, dan akhirnya kau bercerita tentang semuanya, kau terluka? dan apa kau tau? aku melihatmu terluka , akupun juga demikian pula , aku merasakan stiap senti dan mili luka yang tergores dalam hatimu, aku merasakan setiap ketidak mampuanmu untuk menahan emosimu dalam setiap gerakmu, dan aku juga merasakan kegelisahanmu yang membuatmu tak tenang dalam tidurmu, sakit kah mbak? iya .... aku juga merasakannya, biarkan saja mereka menghujat sedemikian rupa, biarkan mereka mencoba mencela dan menumpakan tinta hitam dalam lukisan yang kita buat. biarkan mereka tersenyum bangga dengan kekalahan yang kita rasakan. kita tak serendah yang mereka kira, kita tidak seburuk yang mereka kira, iya ... aku tau ... aku seperti seorang tersangka yang membela diri? bukan ... aku tak ingin menjadi tersangka dalam hal ini, apalagi kau .... aku tak ingin kau menjadi tersangka tak bersalah dalam lakon yang menyudutkanmu, mencibirmu, memojokkanmu, tidak .... biarkan mereka berkoar, tutup telingamu, pejamkan mata, dan berhentilah menangis, berhentilah menangis, bendung airmatamu itu hanya untuk menatap bangga buah hati yang kau punya, simpan airmatamu itu hanya untuk orang orang yang mencintaimu. dan abaikan semua orang orang yang membencimu,mereka tak sepenuhnya mengenalmu. apa kau tau? harusnya kau terbiasa dengan kata kata itu , bukankan dari kita lahir kita suda terbiasa diremehkan? dicaci? dan dimaki dengan orang yang menganggap kita tak tau diri, bahkan rendah diri? hahaha sudahlah ... jadikah mereka cambuk api yang membuat kita bangkit menjadi lebih baik lagi. kau masi mempunyaiku .... aku bersamamu,aku akan mencoba melindungimu sebisaku, bukankah aku adik yang baik? iya ... aku adikmu satu satunya yang luarbiasa ? kau tau betapa besarnya aku mencintaimu? aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri utnuk saat ini. kau tau siapa yang aku banggakan saat ini? hanya kau yang aku banggakan mbak .... hanya kau ... kakaku yang paling mencintaiku, kakakku yang paling melindungiku, kakaku yang begitu luarbiasa dalam menjalani hidupnya. dan yang paling tegar dalam menjalani hidupnya. kau sempurna .... kau benar benar sempurna , tak ayal jika banyak wanita yang iri ketika memandangmu, dan mencoba mencari kekuranganmu, jangan salahkan mereka, biarkan mereka mengiri dengan sendirinya, biarkan mereka tersiksa dengan batin dan raganya. pikirkan saja aku yang peduli denganmu, pikirkan saja aku adik yang sangat membutuhkanmu, adik yang begitu mencintaimu, dan selalu ada untukmu. maafkan aku jika aku tidak penah menjadi adik yang baik untukmu, menjadi adik egois dalam hidupmu, dan membebanimu. kau terlalu hebat untuk menjadi kakakku , kau terlalu istimewa jika kau mempunyai adik sepertiku. kau tak rapuh .... biarkan hanya pohon mahoni yang tergerogoti, dan biarkan pohon randu yang cepat menjadi debu , tapi kau .... kau harus menjadi pohon jati yang tegar dan tinggi , meski angin topan dan badai menghantui. aku bersamamu, dan aku akan selalu berada di posisi dibelakangmu, mendukungmu .... dan aku selalu mencintaimu

JEMARINYA

Burung merpati terbang tinggi
Dengan sayap yang melebar di kanan dan kiri
Menelusuri awan dan mentari
Mengepakan sayapnya
Membentangkan dadanya
Terbang dalam sajak tak beruang
Anak adam berjalan berjingkat dan melintingkan celana panjangnya
Memainkan layang layang dengan jemarinya
Jemari panjang dan lentik itu nyata
Mengaitkan benang di sela sela jarinya
Anak hawa memperhatikan dari kejauhan
Memandang jemari lentik nan mempesona
Memandangnya dengan seksama,
Dengan memainkan biola tak berdawainya
Memandangnya dari jauh pohon pinus,
Menatap senyumnya
Memperhatikan mata
Semburat coklat kehitaman indra penghilatannya
Melepaskan busur panah dalam gandewa
Tidak ... matanya tidak tajam seperti yang ku kira
 Masi memandang sepantara dengan yang ada di dalam dada
Anak hawa masi saja menatap wajahnya
Memperhatikan caranya berbicara
Memperhatikan setiap adegan gerakan tubuhnya
Melukis dalam fase fase pikiran dalam pendar kepalanya
Masi mengimajinasikan dalam warna warna merona
tapi ....
masi saja .... 
Anak adam memainkan benang layang layang di sela jemarinya 


TENTANGNYA

Ini tentang kecantikan ...
Dalam satu tubuh yang tak akan tergantikan ....
Bibir tipisnya ....
Merona pipinya ...
Ranum Harumnya ...
Geraian Rambutnya ....
Hidung tingginya ...
Semuannya keindahan ....
Sosok hawa yang menjadi pujaan adamnya ...
Tersiluet dalam raga...
Mempesona ....
Menebar bunga bunga surga ....
Tapi tetap saja , tanduk yang ada di ujung kepala ...
Membuyarkan rasa yang ada ...
Menjadi menguap seperti air laut....
Lebur seperti batu karang tertabrak ombak ...
Seperti debu yang tertiup angin/...
Berpendar sperti serat warna dalam kainnya ...
Jika induk singa mengaung dalam sarangnya ....
Itu hanya untuk melindungi anaknya ...
jika singa mencengkram kancil yang sedang menyusui ...
Itu bukan dendam ....
Itu hanya pilihan lain ....
tak adilkah jika itu terjadi?
tak adilkah jika kancil akan menjadi tumbal?
Tidak ... ini memang hukum alam ....
hukum alam yang akan tetap ada ...
tetep berjalan , dimana yang besarlah yang berkuasa

JENENGKU KATEMI

"mbak kat ... aku pengen takok sejatine, sampean  iku nduwe hubungan opo mbi mas arip?" aku kaget ujug ujug wae adiku,Marsini takok neng selo selo ngonceki brambang.
" la ngopo kowe ujug- ujug takon ngunu kuwi neng aku?" pitakonku mbi tetep ngrajangi brambang, sesuk riyoyo koyo biasane aku mbiyantu mbah ibu gawe lontong, mbah ibu ancen hobby masak , makane nek pas riyoyo ngene ki biasane aku mbi adiku Marsini ngelembur mbiyantu mbah ibu ngonceki brambang, gawe lontong, ndeplok bubuk dele, sak ubo rampene, sejatine mbah ibu wis sepuh , bola bali wis sambat yen ampeane wis sajak linu, tapi piye mene, jik seneng eram masak,ora keno dipenggak, karepe isik koyok isih sehat, isih pengen gawe reno reno.
"ora mbak , aku muk pengen ngerti ae, kok koyone sampean iku cedak mbi mas arip" pitakone mene sajak moyoki , koyok pacokan bocah bocah.
" hash ... kowe kuwi sih cilik, ngerti opo?"
" halah .... cie cie ... mesti enek opo - opo yo mbi mas arip?"
" kowe kuwi meneng opo tak sumpeli lambemu mbi brambang? ndang di pususi kuwi lo berase, dokani mbah ibu, kuapok kowe" sumaurku koyo koyo nesu,
" iyo iyo .... ngunu wae kok yo nesu barang ? eh tapi mbak, mas arip iku menak lo di ajak ngobrol"
" la kowe ngerti ko ndi?" pitakonku karo neruske lehku ngrajang brambang,
" aku sering chatingan mbi mas arip,wong enak, piye ya mbak, koyone iku gak usah tak omongke, mesti ngerti opo sing tak pikirno, opo deke mbiyen muride eyang subur ya mbak?"
" hust ... ngawur!!yo ora lah .... mungkin ancen de'e iku ngerti masalahmu"
" yo ora mbak, sejatine aku nek curhat iku gak penah lugas , bohosoku rodok tak tutup tutupi, tapi tetep wae mas arip ngerti karepku"ujare Marsini, mbi mususi beras
" iyo ... nanging gak usah cedak cedak ... yo ...."
" lha ngopo mbak?"
" yo ora kepenak , kowe curhat koyo ngunu mbi mas arip, nganggu ... opo mene curhatmu iku sejatine ora patio penting, paling sing mbok bahas , yo Jalu , Jalu , Jalu to?"
" hahahaha, ora seh mbak , ora iku tok, aku yo pernah curhat merkoro gawean, tapi ancen mas Arip iku jos mbak, pengen golek mas arip sing sak umuranku, dadine iso tak pek bojo mbak"
aku muk meneng , ora sumaur, adiku ancen celebang celebung omongane, mungkin yo bener, arip iku sosok sing tak butuhke, duduk mungkin nek kabeh cah wedok sak ndoyo ngerti bocah koyok arip, mungkin kabeh yo bakal tresno mbi deweke, bocahe ora ganteng, ireng, tapi koyo nduwe karisma, nduwe istimewa sing ora ono neng wong lanang liyane.
" tanggih lamun kowe kuwi, mikir ojo duwur , duwur, ngepek arip , opo pengen di celathu mbi pacare?"
" lhoh? mas arip iku wis nduwe pacar mbak?"
" gundulmu, yo jelas uwis lah ... nek durung, sak durunge mbok rabi, uwis tak rabi disik , hahaha "
" nah ... sejatine , sampean yo ngesir ta mbak mbi mas arip?"
" hash kowe kuwi ngerti opo?"
"aku wis gede lhoh mbak,  aku wis nduwe KTP , terus aku yo pernah ngalami kuwi , sing jenenge Polling in lop mbak "
" walalah lah .... adiku iki .... kenek opo sampe koyo ngene, mesti goro goro sing jenenge jalu kuwi, jane koyo opo sampe koyo ngene"
" hwkwkwkwk lambemu mbak, ojo banter banter, weruh ibu, aku di penteng neng pemehan " kondone mbi nyirati aku banyu pususan.
" aku isih penasaran mbak, bojone eh ... pacare mas Arip iku ayu mbak?" mak tratap atiku , krungu pitakone marsini sing ngelingke aku neng kejadian 3 dino kepungkur,
"ayu ... mosok kowe gurung ngerti?" takonku mbi nyawang adoh rupane adiku, deweke muk gedek.
"bodine mulus, uwaaayu, rambute dowo sebahu, putih... sexy, pokoke, awake dewe ngene ki, ora ono sak tungkake" panjelasku sak gamblangku, sampe adekku muk dowah dowoh mbayangne bocah wandon iku.
"jeneng e sopo mbak"
" aku jane ora weruh jenenge sopo, tapi ndik mben tak delok neng facebooke Siti Wulandari , ayu to jenenge? "
"iyo mbak.,.. ayu yo ... mesti wonge yo ayu, aku yo jik pegel mbi bapak karo ibu, ngopo jenenge awake dewe gak apik yo ? jenengku , Marsini , terus jenengmu yo muk Katemi, uwis ... gak ono embel embele"
" hust .. bapak mbi ibuk iku , maringi jeneng iku wis paling apik kanggo awake dewe. doa iku.... "
"heleh ... "
" bocah dikandani wong tuwek kok yo ..."
" yowes njanjal mbak, mengko tak deloke, bocahe koyok piye, aku penasaran ,ayune koyo ngopo"
" terus nek wis ngerti ape ngopo?"
"yo ora opo opo mbak, aku cuma pengen ngerti selerane mas arip, mbok menowo,nek mengko aku ketemu mas arip versi sak umuranku, aku kudu koyok mbak ... sopo mbak? sri sopo mbak?"
"SITI WULANDARI. sri ... sri ... senengane ganti jenenge wong"
" naah ... maksudku kuwi mbak , hahahaha" rasane isih mak celekit neng ati naliko tak sebutno jeneng kui, atiku koyo di tunjepi peso , koyok di bacok mbi arit sing landep ora umum , perih loro, sing tak rasakno, pikiranku isih mikir kedadean 3 dino kepungkur, kupingku isih sayup sayup nangkep omongan sing marai aku ora iso turu, mangan ra jenak, sholat ra khuyuk,
" Par.... sing ndi areke , sing jarene ape ngrebut bojoku?" aloke Ndari pacare arip iku mbi ngelirik sinis neng aku.
" iki to?" takone banter sajak ben aku krungu terus nyadari yen sing dimaksud iku aku,
"iyo ... Bocah ndeso ,sing uayu dewe kuwi" kondone Parti koncone raket Ndari.
"Ayu? maksudmu? luwih ayu soko tungkakku? Biasa ..... ora ono apik apike....opone sing istimewa??"
mak tratap atiku, mak mbek koyok ono godo sing di pentungke neng raiku seketika iku. aku salah opo sampe sejatine de'e nyindir aku sampe semunune? ancen aku cedak mbi arip, iku cuma sebatas konco, mergo aku muk seneng curhat ambek deweke, kui pun aku curhat yo merkoro pacarku, Dimas. tapi ancen aku ngeroso yen Arip iku nganggep aku istimewa, kadang aku ancen bingung karo sikape Arip neng aku, tenanan opo guyonan iku ora ono bedane. tapi tetep wae, aku wis nduwe Dimas sing ngacani aku suwene 5 tahun, opo mene , aku yo ra sebanding mbi Ndari, sing ayune koyo widodari , ora mungkin yen arip iku seneng karo aku, arip iku kelase tinggi, muk wong wadon sing bener bener high class sing iso nyandak atine, la nek koyok aku? aku iki opo? wadon deso , sing ora ono opo opone, Katemi .... soko jenengmu ae wis ketok ndeso kowe kui mi .... yo wis sepantese nek kowe di celatu karo bacah wedok ayu sing sak nduwurmu, nyadari to mi... nyadar o nek , Arip iku cuma nulung kowe, arip iku cuma mesake marang kowe, ora ono maksud liyo, tapi keno opo Ndari sampe ngeloke aku koyo ngunu, ora mung aku wae, adiku barang oleh imbase, adiku ora luput soko aloke lathine sing luwih landep soko busure janaka sing iso ngilangke nyowo. mripatku mbrabak,lan ngunjal ambekan dowo , mbi tetep ngrajangi brambang.atiku kepiris ... rasane ora koyo ceblok soko lantai pitulikur gedung pecangkar langit, aku yo wis nyadari yen aku iki bocah ndeso, sing ora ono opo - opo, tapi aku ora seneng carane ngumbar fitnah yen aku ngrebut pacarke neng tonggo, kesane koyok bocah abg sing lagi rebutan pacar. tak akoni , ancen aku simpati marang arip, aku simpati lan seneng ngobrol mbi deweke, tapi aku sejatine yo pengen kenal, raket mbi Ndari, aku tarah iri karo Ndari, bocah wadon kang bejo oleh Arip sing ngerti lan nerimo opo onone Ndari,tapi aku muk sebatas iri, ora ono kepengenanku ngrusak hubungan Ndari mbi arip , ora ono terbesit neng pikiranku pengen Ngrebut arip soko deweke. atiku tatu mbi cara ngomonge, maune aku simpati mbi ndari sing ayu koyo widodari, saiki ambyar koyo awu ding katiup angin seketiko , naliko omongan sing nunjem neng atiku. atiku loro .... atiku nangis ... cukup semene anggonku curhat neng sliramu rip, aku nyuwun ngapuro yen aku gae tatu Ndari, aku nyadari, Ndari koyo ngene amargo deweke ora gelem kelangan kowe.
" mbaak, mbak katemi .... ono hapemu muni...." aloke Marsini mbuyarne lamunanku
"eh? lapo sampean nangis mbak?" pitakone adiku
" ah .. ora ... aku ngrajangi brambang, dadi mripatku pedes" sauranku ngelapi luhku, mbi nampani hapeku
" wealah ... koyok bocah lagi ajaran rajang rajang ae" kondone mbi nlunyur mlebu
tak delok hapeku, 1 pesan diterima , soko Ariep, tak bukak  koyo biasane sms nakoke aku lagi opo, tapi atiku wis kadung tatu, aku luwih sayang atiku, ketimbang loro pindo sing sampe ra ngregani ati, tak eling eling opo sing di kandake Ndari neng aku .. ora tak laleke sak umur uripku, tak hapus smse, lan nomore soko kontakku.aku ngunjal ambekan, sak elek eleke rupaku, sak elek eleke jenengku, aku isih bejo nduwe ati kang ayu, paling gak , aku gak penah gae tatu atine kanca kancaku. tak akoni Ndari pancen ayu ... tapi aku muk iso ndungo mugo mugo, lathi lan atine ayu koyo rupane.

KELELAWARKU

hari ini hari yang cerah untukku, aku ingin menyapamu , kelelawarku, bagaimana kabarmu hari ini?seperti biasa , aku memimpikanmu malam ini, lagunya berbubah ya? iya .... ini lagu untukmu, ungkapan rasa terimakasihku kepadamu, karena memberiku ruang, dan memberiku semangat menjalani hidupku, dan menjadi alasanku untuk tetap menikmati hari harikudengan mu tanpa harus aku memintanya , tak ada kata yang mampu ku ucpakan terimakasih telah menemaniku, telah menjadi lampu pijar dalam malamku,dan terimakasih terlah menginjinkanku menikmati hidupku denganmu juga,hatiku sangat bahagia, meski kau beri bayangan semu yang tak penah ada nyatanya, tapi aku menyukainya, aku menikmati hari hariku. hari ini aku menulis catatan , karena aku sedang bahagia, bahagia karena kau berjanji untuk menemuiku, kau tau betapa bahagianya aku, sesuatu yang ku tunggu datang sperti secerca harapan , melihat nyata dalam mayamu, tidak ... aku hanya ingin kau sedikit lebih nyata, hanya itu saja.  tapi rasa bahagiaku tak bisa ku bendung, senyumku yang terus mengembang di sudut pipiku, menjadi gadis cerita untuk hari ini, membayangkanmu ada ditatapan mataku, melihat matamu, melihat tubuhmu, melihat hangat kata katamu, aku ingin merasakannya, meski kau bukan milikku, aku tau ... kau tak akan ku miliki, tapi setidaknya aku tidak sedang bermimpi melihatmu, bercanda denganmu, mengobrol, menatap wajahmu. lagunya jadi semangat ya? iya ... ini juga karena kau membawa lilin harapan dalam malam yang tak pernah ada pagi, kau selalu menemaniku. mengobrol dengannku, berbicara tentang apapun yang ada. dan kau tau , baru pertama kali ini aku mencurahkan hatiku kepadamu, kau mendengar keluhanku, tentang kehidupanku, aku menyuikainya, terimakasih telah mendengarku, terimakasih .... hahah sepertinya aku terlalu banyak terimakasih, tapi memang hanya itu yang mampu ku ucapkan, tak ada kata lain yang pantas ku ucapkan kepadamu. sudahlah .. aku sudah tak mampu menyusun kataku satu demi satu,. intinya hanya aku ingin berkata bahwa aku bahagia akan bertemu denganmu , itu saja